READ.ID– Piala Eropa sudah bergulir ditandai dengan laga pembuka Italia mengalahkan Turki 3-0. Italia diprediksi menjadi salah satu kandidat juara disamping kandidat lainnya seperti Jerman, Perancis, Spanyol, Belanda dan Inggris.
Yang menarik adalah pandangan dari Achsanul Qosasi dalam Piala Eropa tahun ini. Dia justru tertarik melihat penampilan Makedonia Utara. ” Kita lihat kekuatan dan kejutan dari Makedonia Utara, mereka pernah bermain imbang 2-2 lawan inggris dan mengalahkan jerman 2-1 maret lalu,” ujarnya.
Komentar Achsanul bukan tanpa alasan, terbukti Makedonia Utara membuat Jerman harus menelan kekalahan pertama selama 20 tahun di kandang sendiri.
” Untuk pertama kalinya mereka lolos piala eropa lewat play-off, jumlah penduduknya 2 juta jiwa setara dengan 1 kabupaten/kota di Indonesia,” tambahnya.
Pengamatan Bos Madura United ini terhadap sepakbola tergolong jitu, sebab Makedonia Utara adalah tim debutan bersama Finlandia di Piala Eropa kali ini.
Negara pecahan Yugoslavia dan telah berganti nama menjadi Makedonia Utara untuk kali pertama berhasil menembus babak utama Piala Eropa 2020 / 2021. Tim besutan Igor Angelovski itu berada di Grup C bersama Austia, Belanda, dan Ukraina.
Makedonia Utara sebenarnya mewarisi kekuatan sepakbola Yugoslovakia dan telah menjadi anggota independen FIFA dan UEFA sejak 1994. Negara yang di semenanjung Balkan itu baru berganti nama pada tahun 2019.
Pada Piala Eropa 2020/2021, Makedonia Utara lolos ke babak utama lewat jalur playoff. Mereka berhasil menyingkirkan Kosovo dengan skor 2-1 dan unggul tipis 1-0 atas Georgia, November lalu.
Babak playoff ini seharusnya berlangsung pada Maret tahun lalu. Namun agenda tersebut terpaksa diundur akibat pandemi virus Corona COVID-19 seperti halnya Piala Eropa atau Euro 2020 / 2021.
Goran Pandev menjadi ikon sekaligus pemain andalan Makedonia Utara. Pria yang sudah berusia 37 tahun itu menjadi pencetak gol tunggal saat Makedonia menjalani laga hidup mati di stadion Tbilisi.
Berkat gol tersebut, Pandev pun semakin melekat sebagai ikon Makedonia Utara. Pandev
Pandev sendiri sangat melekat dengan sepak bola Italia. Dia merupakan salah satu pemain yang ikut mengantar Inter Milan meraih gelar treble winner pada tahun 2010. Dia juga sempat memperkuat Lazio, Napoli, dan pada tahun 2015 sempat berseragam Genoa yang masih bertahan hingga kini.
Sosok pelatih Igor Angelovski yang mengangkat kembali pamor Pandev. Kehadirannya di tim Makedonia Utara memberi ruang bagi Pandev untuk tetap bertahan di timnas meski tidak muda lagi.
Meski secara teori Makedonia Utara bukanlah tim yang diperhitungkan bisa bersinar di Piala Eropa atau Euro 2020 / 2021. Namun melihat kiprahnya di beberapa pertandingan, tim debutan ini tidak bisa dianggap remeh. Pada babak kaulifikasi Piala Eropa 2004 lalu, Makedonia Utara sempat menahan imbang Inggris 2-2. Hasil yang sama kembali diraih saat kedua tim bertemu di kualifikasi Euro 2008.
Namun yang mengejutkan adalah ketika Makedonia Utara berhasil mengalahkan Jerman 2-1 di Duisburg pada 31 Maret lalu. Ini merupakan kekalahan perdana tim Panser di kandang sendiri dalam 20 tahun terakhir penampilannya di ajang Kualifikasi Piala Dunia. Dalam laga ini, Pandev kembali membuktikan naluri golnya masih hidup dengan mencetak gol ke-37 bagi Makedonia Utara.(as)