READ.ID – Aktivitas proses belajar mengajar di sejumlah sekolah di Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam untuk sementara terpaksa diliburkan. Hal ini dikarenakan nagari tersebut terisolir akibat bencana longsor yang melanda pada Kamis (13/7/2023) malam kemarin.
Walinagari Tanjung Sani, Mukhsin menyebutkan, ratusan pelajar yang berasal dari belasan sekolah diliburkan karena akses jalan masih putus total akibat tertutup material longsor di sejumlah titik.
“Para pelajar sengaja diliburkan karena akses jalan menuju sekolah susah untuk dilewati karena tertutup material longsor,” kata Mukhsin kepada wartawan, Sabtu (15/7/2023).
Ia merincikan, setidaknya ada 15 sekolah yang diliburkan. Diantaranya 7 sekolah tingkat TK, 7 sekolah tingkat SD, dan 1 sekolah tingkat SMP.
“Untuk sekolah SMPN 4 Tanjung Raya kondisinya rusak parah karena dihantam material longsor. Ada beberapa ruangan sekolah yang kondisinya rusak berat,” ujarnya.
Ia mengatakan, kendala yang dihadapi oleh masyarakat yang sedang terisolasi adalah sulitnya untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) dan gas elpiji.
“Warga sekitar sulit mendapatkan BBM untuk perahu boat dan sepeda motor mereka yang digunakan sebagai angkutan logistik. Gas elpiji untuk memasak juga susah didapat. Untuk sementara aktivitas memasak menggunakan kayu bakar,” sebutnya.
Mukhsin menyebutkan, dari total 4 ribuan warga Nagari Tanjung Sani, setidaknya ada sekitar 1.000 warga yang terdampak bencana longsor. Saat ini warga yang menjadi korban longsor itu sudah mengungsi di rumah sanak saudara mereka.
Ia mengakui, saat ini warga setempat masih terisolir lantaran akses jalan belum bisa dilalui karena masih banyak titik longsor yang menimbun badan jalan. Sementara itu, lokasi terparah yang terdampak longsor berada di Jorong Pantas, yang mengakibatkan 2 orang warga meninggal dunia, 3 unit mobil dan 1 sepeda motor, serta sejumlah rumah warga rusak parah.
“Bencana longsor terjadi di 7 wilayah jorong yang ada di Nagari Tanjung Sani. Untuk lokasi terparah berada di Jorong Pantas, bahkan ada 2 orang warga yang meninggal dunia karena tertimbun longsor,” katanya.