READ.ID – Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo Aryanto Husain menjelaskan, bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor pembangunan yang mempunyai peran penting dalam pembangunan Indonesia.
Bahkan, dapat menjadi salah satu mesin penggerak ekonomi yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Untuk itu, dalam meningkatkan daya saing produk wisata maupun ekonomi kreatif, Deputi Bidang Industri dan Investasi telah merumuskan sebuah visi yaitu “Ekosistem Industri serta Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yang Kondusif, Maju, Bernilai Tambah dan Berdaya Saing”.
Hal ini dijelaskan Aryanto Husain, pada kegiatan Literasi Keuangan Dukungan Pengembangan Usaha, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2023, di Provinsi Gorontalo, Senin (11/9/2023).
Aryanto Husain mengatakan, adapun upaya-upaya yang harus dilakukan dalam pencapaian visi dimaksud yaitu melalui sebuah program kerja yang inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.
“Yang diharapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif bisa berkembang, secara perlahan ke arah yang lebih baik seiring dengan berjalannya waktu”, ungkap Aryanto.
Tidak hanya itu, hal ini pun berdampak pada peningkatan dan pemulihan kembali ekonomi.
“Dan yang paling penting adalah peran dan partisipasi masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yakni dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki”, ucap Aryanto.
Dikatakan pula oleh Aryanto, salah satu usaha dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar objek wisata, yaitu dengan menggerakkan sektor usaha mikro dan menengah (UMKM) pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai pendukung pariwisata itu sendiri yang ada di Desa Wisata.
Lebih lanjut, menurutnya bahwa desa wisata dibentuk untuk memberdayakan masyarakat, agar dapat berperan sebagai pelaku langsung dalam upaya meningkatkan kesiapan dan kepedulian dalam menyikapi potensi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di wilayah masing-masing desa.
Selanjutnya, pihaknya mengemukakan, jika pembentukan desa wisata adalah untuk meningkatkan posisi dan peran masyarakat, sebagai pelaku penting dalam pembangunan sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
“Serta dapat bersinergi dan bermitra dengan pemangku kepentingan terkait dalam meningkatkan kualitas perkembangan kepariwisataan di daerah, membangun dan menumbuhkan sikap dukungan positif dari masyarakat desa sebagai tuan rumah melalui perwujudan nilai-nilai sapta pesona”, jelasnya.
Terakhir, dirinya menilai jika Pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat, dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri, berdasarkan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun.
“Harapannya, kegiatan Bimtek ini menjadi pemicu untuk kolaborasi pentahelix dalam pengembangan pariwisata di Gorontalo yang nantinya diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal”, pungkasnya.
(Rinto/Read)