READ.ID – Belum lama ini, beredar video viral di media sosial yang menunjukan seorang bayi berumur 4 bulan diberi minum alkohol oleh pamannya sendiri. Konsumsi alkohol memang sudah jelas tidak diperuntukkan bagi anak-anak, apalagi bayi karena dampak buruknya bisa bahaya pada tubuh.
Berbeda dengan orang dewasa, organ tubuh anak-anak belum mampu mencerna alkohol. Terutama pada anak di bawah usia 15 tahun. Bila anak minum alkohol, dampaknya bisa terasa dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam jangka pendek, anak bisa keracunan alkohol hingga menyebabkan kematian. Sedangkan dalam jangka panjang, ada kemungkinan anak menjadi seorang pecandu alkohol.
Menurut dr. Devia Irine Putri, alkohol bisa membuat gangguan sistem saraf pusat pada balita. Selain itu, gangguan kesehatan lain, seperti koma, kejang, serta penurunan kadar gula darah.
Menurut National Capital Poison Center, Amerika Serikat, kondisi ini berbahaya bagi anak-anak. Terutama, saat alkohol menurunkan gula darah di dalam tubuh secara cepat.
Perlu Anda ketahui, efek ini tidak dialami dan dirasakan orang dewasa saat konsumsi minuman alkohol.
Kadar gula darah yang berkurang ini dapat sebabkan kejang-kejang dan balita kehilangan kesadaran.
Kondisi terjadi akibat otak kurang mendapatkan asupan glukosa. Bahkan, penurunan kadar glukosa tubuh ini akibatnya bisa fatal bagi anak balita.
Selain itu, anak balita juga bisa merasakan mabuk saat mengonsumsi alkohol. Umumnya, dia akan terlihat mengantuk, meracau, kehilangan keseimbangan, hingga kehilangan kesadaran.
Jangan kaget juga saat melihat anak yang konsumsi alkohol mengalami muntah-muntah. Ini disebabkan jenis minuman tersebut bisa mengikis lambung sehingga alami iritasi.
Bila kondisi ini dibiarkan, dikhawatirkan anak balita mengalami pengurangan detak jantung. Hal ini tentunya membuat terjadinya penurunan tekanan darah.
Jika tidak ditangani, anak balita tersebut dapat kehilangan kesadaran, bahkan mengalami kematian.
Bahaya anak-anak minum alkohol
Dampak minum alkohol pada tubuh anak yang masih berada dalam masa pertumbuhan cukup serius. Ini dia lima bahaya yang mungkin terjadi kalau anak di bawah umur minum alkohol.
1. Keracunan alkohol
Keracunan alkohol bisa terjadi kalau anak-anak mengonsumsi minuman beralkohol dalam dosis tinggi. Keracunan alkohol biasanya ditandai dengan gejala seperti linglung, mual, muntah, sulit bernapas, suhu tubuh menurun drastis (badan jadi dingin), kejang, hilang kesadaran (pingsan), dan kulit jadi sangat pucat atau membiru. Dalam beberapa kasus, anak bisa koma atau meninggal dunia karena keracunan alkohol.
2. Gula darah rendah
Gula darah rendah adalah salah satu efek samping yang mungkin terjadi bila anak minum alkohol. Pasalnya, di dalam tubuh anak-anak, alkohol akan menghalangi pelepasan glukosa (gula) ke dalam darah. Akibatnya, kadar gula darah pun menurun drastis. Kondisi ini juga dikenal sebagai hipoglikemia.
Gula darah rendah bisa menyebabkan sakit kepala, kejang, hingga koma karena otak anak tidak mendapatkan asupan glukosa yang cukup. Bila kadar gula dalam darah anak benar-benar anjlok dan tidak segera ditangani, hipoglikemia bisa menyebabkan kematian mendadak. Namun, kasus ini memang sangat jarang ditemui.
3. Kerusakan hati
Hati (liver) adalah organ yang bertugas untuk memisahkan racun dan membuangnya dari tubuh Anda. Alkohol adalah salah satu jenis racun yang harus dibuang oleh hati. Bila anak Anda sering mengonsumsi minuman beralkohol, organ hati pun dipaksa untuk bekerja lebih keras. Hal tersebut membuat hati anak lebih rentan mengalami kerusakan atau sirosis.
4. Gangguan fungsi otak
Alkohol akan langsung menimbulkan reaksi pada sistem saraf pusat dalam otak anak. Bagian otak yang terkena efek alkohol adalah hipokampus yang mengatur koordinasi, pergerakan, daya ingat, kemampuan berpikir, dan kemampuan berbahasa.
Bila sejak kecil otak anak sudah terpapar alkohol, kerusakan yang terjadi pada sistem saraf pusat bisa menjadi serius dan permanen. Akibatnya, kemampuan kognitif anak seperti berpikir, mengingat, serta mengambil keputusan jadi terganggu.
5. Pertumbuhan terhambat
Bila anak-anak sudah mulai minum alkohol, perkembangan organ-organ vital dalam tubuhnya seperti otak, hati, jantung, dan tulang akan terhambat. Ini karena alkohol dalam tubuh anak akan mengganggu keseimbangan hormon. Sedangkan hormon berperan sangat penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh anak, misalnya menjaga kepadatan tulang.
6. Kecanduan alkohol
Sejumlah penelitian membuktikan kalau anak yang sudah minum alkohol sejak kecil lebih rentan mengalami masalah kecanduan alkohol di usia remaja dan dewasa. Selain itu, minum alkohol sebelum usia 14 tahun cenderung mendorong anak melakukan berbagai perilaku berisiko. Misalnya melakukan kekerasan, menggunakan obat-obatan terlarang, atau melakukan seks bebas dengan banyak pasangan.
Maka, arahan dan pengawasan dari orangtua sangat berpengaruh dalam membentuk rasa tanggung jawab anak ketika mengonsumsi alkohol. Ini juga yang jadi alasan anak di bawah 21 tahun tidak dianjurkan untuk minum alkohol.
Efek Buruk Ibu Hamil Minum Alkohol
Bila Anda sedang hamil dan ingin meneguk minuman beralkohol, sebaiknya urungkan niat itu! Bahaya alkohol dapat berdampak merugikan pada ibu hamil dan janin, bahkan ketika si Kecil tumbuh besar. Berikut beberapa efek negatif yang perlu Anda ketahui.
- Dampak pada Bayi
- Alkohol dapat masuk ke aliran darah, melalui plasenta, dan langsung ke bayi.
- Bayi mungkin mendapatkan konsentrasi darah yang lebih tinggi daripada yang seharusnya. Tubuhnya yang sedang berkembang tidak dapat membuang alkohol dengan cepat.
- Alkohol dapat menghalangi sebagian oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan yang sehat.
- Dalam beberapa kasus (terutama dalam jumlah lebih besar), alkohol dapat memperlambat atau merusak pertumbuhan organ dan menyebabkan kerusakan otak permanen pada bayi yang sedang berkembang.
- Dampak pada Kehamilan
- Keguguran.
- Pertumbuhan lebih lambat di dalam rahim.
- Kelahiran prematur.
- Berat badan lahir rendah.
- Dampak saat Menyusui
- Produksi ASI rendah.
- Bayi dapat memiliki pola tidur yang buruk.
- Perkembangan bayi menjadi tidak baik.
- Dampak di Masa Kanak-kanak
Minum alkohol selama kehamilan dapat menimbulkan risiko gangguan kesehatan yang lebih tinggi pada anak kelak, yakni:
- Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder (ADHD)
- Agresi pada anak.
- Perilaku sosial yang tidak pantas.
- Depresi dan kegelisahan.
- Gangguan makan.
- Kematian dini.
Sumber: hellosehat.com, klikdokter.com