Banjir Bandang Desa tuweya Telan Dua Korban Jiwa Meninggal Dunia

READ.ID – Hujan dan angin kencang pada malam tadi menjadi mimpi buruk bagi warga Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi, Kabupaten Pohuwato. Sekitar pukul 23.30 WITA, banjir bandang tiba-tiba menerjang desa itu.

Air bah menghantam pemukiman warga. Sejumlah rumah dikabarkan ikut terbawa arus bahkan akses jalan juga ikut terputus.

Di tengah kegelapan total akibat listrik padam, teriakan minta tolong terdengar menyedihkan Kepala Desa Tuweya, Adam S. Daud, saat dihubungi awak media, menggambarkan suasana mencekam saat bencana datang.

“Ada yang minta tolong dari dalam rumah, satu keluarga. Tapi tidak ada yang bisa menolong. Semua sudah lari ke gunung. Suasana di kampung saat ini gelap, listrik padam, pak,”ungkapnya

Selanjutnya, dirinya juga belum bisa memastikan jumlah korban maupun kerugian. Pasalnya, Adam sendiri tengah terjebak banjir dalam perjalanan pulang dari Kecamatan Randangan.

Lokasi terakhir yang bisa dicapimya adalah Bohusami, di mana jalan penghubung dari desa tersebut ke desanya sudah terputus.

“Saya belum bisa pastikan berapa banyak warga yang jadi korban. Saya juga terjebak di Bohusami. Jalan putus akibat banjir,”pungkasnya

Selain Tuweya, banjir juga merendam sejumlah desa lain, termasuk Desa Polambane dan Bohusami di Kecamatan Wanggarasi, serta Desa Sidorukun di Kecamatan Randangan.

Belum ada data resmi dari Pemerintah Kabupaten Pohuwato atau BPBD terkait jumlah korban maupun dampak kerusakan yang ditimbulkan.

Hingga kini, upaya penyelamatan dan pendataan masih sangat terbatas akibat akses yang terputus dan kondisi cuaca yang belum bersahabat.

Sebagai informasi juga, masyarkat yang terdampak banjir di Desa Tuweya sejumlah 158 KK 615 jiwa, juga korban meninggal dunia 2 Orang perempuan LTL (15) dan Ance Munu (42)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version