READ.ID – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo mengungkapkan akan memberikan santunan bagi pengawas TPS yang jatuh sakit akibat kelelahan saat menjaga proses pemungutan dan penghitungan suara Rabu 17 April.
Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Jahruddin Umar mengatakan bahwa, berdasarkan data dari Kabupaten/Kota ada sekitar 35 orang pengawas TPS yang jatuh sakit diduga kelelahan saat mengawasi proses pemungutan dan penghitungan suara.
“Kami dari provinsi akan memberikan santunan, begitu juga dari Bawaslu RI, ada santunan khusus,” kata Jahruddin Umar.
Ia menjelaskan, 35 orang tersebut saat ini, ada yang masih menjalani proses perawatan di Rumah Sakit, ada juga yang sudah kembali kerumah yang masih menjalani proses rawat jalan.
Menurut Jahruddin mereka baik pengawas TPS, pengawas kelurahan, dan juga termasuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) adalah pahlawan demokrasi, tugas dan tanggungjawab sebagai penyelenggara pemilu mereka kerjakan hingga selesainya proses penghitungan suara.
“Namun tugas mereka tidak sampai disitu, saat ini proses penghitungan rekapitulasi ditingkat kecamatan sementara berjalan, bisa saja jika diperlukan kehadiran pengawas TPS, tentu mereka harus dihadirkan,” ujarnya.
Sebelumnya, sedikitnya ada 57 orang anggota KPPS di Provinsi Gorontalo, yang jatuh sakit akibat kelelahan saat pemungutan dan penghitungan suara berlangsung.
Anggota KPU Provinsi Gorontalo, Selvi Katili mengatakan bagi mereka yang mengalami musibah, jatuh sakit diduga akibat kelelahan saat proses pemungutan dan penghitungan suara, akan diberikan bantuan untuk meringankan beban perawatan mereka.