Berikan Ucapan Selamat, Politikus Demokrat Lucy Sebut Risma Perlu Belajar di Kemensos

READ.ID – Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM) dengan memasukkan enam tenaga baru, salah satunya Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. ‘Anak Emas’ Megawati Soekarnoputri itu didapuk menjadi Menteri Sosial (Mensos), menggantikan posisi yang ditinggal Julian Peter Batubara karena tersangkut kasus korupsi bantuan sosial (bansos) wabah pandemi virus Corona (Covid-19).

Masuknya Risma dalam jajaran pembantu Jokowi tentunya diharapkan dapat mendongkrak kinerja KIM. Harapan tersebut tentu tidak berlebihan mengingat Risma dinilai banyak pihak berhasil dua periode memimpin Kota Surabaya.

Namun, ungkap politisi senior Partai Demokrat yang juga anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil I Provinsi Jawa Timur, Lucy Kuniasari memberikan harapan terlalu tinggi terhadap Risma juga tidak baik. Sebab, masalah sosial bukan kompetensi Risma.

“Karena itu, Risma masih perlu belajar lagi agar memahami dengan baik lingkup fungsi dan tugas Kementerian Sosial,” jelas Ning Suroboyo 1995 tersebut dalam keterangan tertulis melalui WhatsApp (WA) kepada Read.id, Selasa (22/12) malam.

Untuk itu, kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Surabaya ini, Risma harus rendah hati dengan mau belajar kembali baik di internal Kementerian Sosial maupun ke eksternal. Dengan memahami lingkup fungsi dan tugas Kementerian Sosial, Risma diharapkan mampu memetakan persoalan sebagai dasar untuk pengambilan kebijakan.

“Agar sukses memimpin Kementerian Sosial, tentu kebiasaan pemarah dan suka meledak-ledak Risma selama memimpin Kota Surabaya harus diminimalkan. Hal ini dimaksudkan agar dinamika di Kemensos lebih hidup, tidak dalam kecemasan atau ketakutan. Sulit mengharapkan bawahan berkinerja baik kalau dia dalam suasana ketakutan,” kata Lucy.

Terlepas kelebihan dan kekurangan Risma, lanjut Lucy yang kenal dekat dengan Risma, saya mendoakan beliau sukses memimpin Kementerian Sosial. “Suka atau tidak, dia mewakili arek Suraboyo. Kalau ia gagal, tentu arek Suroboyo juga yang akan menanggung malu,” demikian Lucy Kuniasari. (Akhir)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version