READ.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (Apri) Pohuwato, menggelar Rapat Kerja (Raker) untuk menentukan lokasi Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).
Dijelaskan Kabag Perekonomian dan SDM Setda Pohuwato Fatma Katili, saat ini pihaknya sudah dalam tahapan pembahasan persoalan WPR yang di awali dengan perampungan tim pengkaji.
Selanjutnya, Fatma menyampaikan, setelah terbentuknya tim pengkaji, penentuan titik lokasi WPR di Empat wilayah menjadi hal urgent yang harus segera di rampungkan.
“Saat ini prioritas kita mentukan spot spot yang ada di buntulia, patilangio, dengilo, dan popayato, yang di sesuaikan dengan kondisi peta terbaru,”ungkapnya kepada media, Kamis (28/07/2022)
Setelah penentuan lokasi kata Fatma, pihaknya akan turun langsung melakukan peninjauan di lokasi untuk melihat potensi di masing-masing wilayah.
Lebih lanjut Fatma mengatakan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk segera melakukan sosialisasi terkait persoalan WPR kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Pohuwato.
“Tanggal 28 juni kemarin kami sudah menyurat, sejak kami menerima SK dari Kementrian kami terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi untuk segera melakukan sosialisasi,”tuturnya
Sementara itu, Ketua APRI Kabupaten Pohuwato Limonu Hippi menuturkan, persoalan WPR perlu segera di sosialisasikan kepada masyarakat di Daerah khususnya para penambang.
Menurutnya Limonu, masyarakat penambang perlu mengetahui, dimana dari usulan WPR sehingga melahirkan IPR harus melewati beberapa tahapan, salah satunya kajian lingkungan untuk menentukan berapa luasan lahan yang bisa dilakukan aktifitas pertambangan dari masing-masing wilayah yang ada.
“WPR yang ditentukan itu tidak semua masuk di APL tetapi ada juga yang di dalam hutan produksi, ini penting untuk disosialisasikan ke masyarakat, bukan tidak bisa di tambang tapi harus ada ijin lain yang di perlukan contoh ijin pinjam pakai kawasan hutan,”imbuhnya
Disamping itu, atas langkah Pemkab Pohuwato yang telah memulai tahapan penentuan WPR, Limonu memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah mengikutsertakan pihaknya dalam pembahasan dan perumusan WPR.
Dirinya pun berharap, Pemkab Pohuwato konsisten serta terus memacu perampungan WPR sehingga melahirkan IPR.
“Kami dari apri menyampaikan terima kasih dan penuh harapan, jangan karena hanya karna ada aksi kemaren kemudian ditiindak lanjuti setelah itu diam, kita berharap ini maraton, supaya apa yang menjadi tuntutan masyarakat ini secepatnya bisa terpenuhi,”pungkasnya