READ.ID,- Di bawah langit biru Teluk Gorontalo, kawasan Botubarani perlahan menegaskan dirinya sebagai salah satu simpul penting ekowisata laut Indonesia. Sabtu (21/6/2025), aktivitas monitoring wisatawan yang dilakukan oleh SUOP Kawasan Konservasi Teluk Gorontalo bersama Polsus WP3K menegaskan satu hal: konservasi dan pariwisata bisa berjalan beriringan jika dikelola dengan hati-hati.
Kegiatan ini dilakukan saat kapal pesiar Heritage Adventure singgah, membawa ratusan wisatawan mancanegara yang sebagian besar adalah ilmuwan laut. Destinasi ini bukan sekadar objek wisata, tapi juga ruang edukasi dan diplomasi ekologi. Dengan latar belakang akademik yang kuat, para wisatawan memberikan nilai tambah: mereka hadir sebagai saksi sekaligus mitra dalam upaya pelestarian.
SUOP dan seluruh jejaring pengelola kawasan, termasuk masyarakat lokal, kelompok konservasi KOMPAK, POKMASWAS, TNI AL, hingga agen wisata, bekerja secara kolaboratif untuk memastikan interaksi manusia dan hiu paus tetap dalam batas etika konservasi.
Lebih dari sekadar menerima wisatawan, kegiatan ini memperkuat peran Botubarani dalam peta pelayaran ekowisata global. Dengan rekomendasi dari travel agent Papua Adventure, kawasan ini telah masuk dalam rute eksklusif kapal pesiar seperti Coral Geographer dan Asian Cruise.
Bagi Pemerintah Provinsi Gorontalo, ini bukan sekadar pencapaian destinasi. Ini adalah bukti dari komitmen Gubernur Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie dalam menata ruang laut secara adil, berkelanjutan, dan berbasis hukum.******