BPJS Kesehatan Punya Tunggakan di 15 Rumah Sakit di Gorontalo

Tunggakan BPJS
BPJS Kesehatan

READ.ID – Kepala BPJS kesehatan cabang Gorontalo, Muhammad Yusrizal mengatakan, saat ini tunggakan utang BPJS kesehatan Gorontalo berada di 15 rumah sakit yang tersebar di Kabupaten/Kota di Gorontalo.

“Di Gorontalo sendiri ada 15 rumah sakit yang tagihan klaimnya atau tunggakan belum dibayarkan oleh BPJS kesehatan mencapai Rp67 Miliar,”Kata Yusrizal saat menggelar pertemuan dengan pihak rumah sakit Toto Kabila.

Hal tersebut disebabkan adanya kondisi keuangan BPJS kesehatan pusat yang mengalami defisit anggaran.

Salah satunya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango.

Baca Juga : RSUD Toto klaim jasa medis senilai Rp 15 milyar ke BPJS Kesehatan

Di RSUD Toto Kabila sendiri, klaim yang harus di bayarkan BPJS Kesehatan mencapai 15 Milyar Rupiah untuk pembayaran ratusan tenaga jasa medis.

Baca Juga : BPJS Sarankan RSUD Toto layani pasien dengan berhutang

Klaim yang belum dibayarkan BPJS di RSUD Toto Kabila, yakni sejak bulan mei hingga Agustus 2019 yang sudah jatuh tempo.

Untuk menyikapi masalah tersebut, BPJS Kesehatan cabang Gorontalo menawarkan solusi, agar rumah sakit meminjam dana talangan ke Bank dengan sistem Supply Chain Financing (SCF), untuk percepat proses pembayaran jasa medis.

Tawaran oleh BPJS kesehatan diakui, sudah diterapkan oleh rumah sakit di Indonesia untuk menanggulangi pembayaran jasa medis.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Gorontalo Tidak Mampu Bayar Biaya Medis

Dimana, BPJS Kesehatan pusat sudah bekerjasama dengan 4 bank, diantaranya Bank Mandiri, BNI, BTN, BCA dan termasuk di daerah-daerah seperti Bank Sulutgo.

“Keterlambatan pembayaran klaim ini, akan tetap menjadi perhatian kami selaku penyelenggara jaminan kesehatan.

Solusi kami menawarkan rumah sakit agar meminjam uang di bank dengan sistem Supply Chain Financing (SCF).

Namun, solusi dari BPJS kesehatan itu ditanggapi tidak efektif oleh pihak rumah sakit.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version