READ.ID, – Kepala Bulog Gorontalo Mumafri Syamsuddin jelaskan, penyaluran Beras Sejahtera (Rastra) di tiga daerah aman. Sampai dengan bulan ke tiga pada tahun ini, Bulog terus menyalurkan bantuan sosial tersebut.
Prosesnya memang tidak mudah, yakni setelah Bulog sendiri menerbitkan bukti pengeluaran barang atau Delivery Order (DO), dan pihak gudang mengeluarkan barang tersebut, barulah bantuan itu disebarkan oleh satker terkait.
Untuk tahun ini total Rastra yang disalurkan oleh Bulog sebanyak 322. 360 kg, diantaranya Kabupaten Boalemo 130. 280 kg, Bone Bolango 122. 250 kg dan terakhir Kabupaten Gorontalo Utara 96. 830 kg.
Berbicara soal penyaluran rastra ini, di tahun 2017 silam Bulog sempat dilanda gejolak, dimana Rastra yang sebelumnya dikenal dengan nama Raskin, itu disalurkan dalam kondisi tidak bagus kepada masyarakat di Kabupaten Gorontalo.
Belajar dari pengalaman tersebut, setiap tahun pun Bulog terus melakukan pembenahan baik secara manajemen hingga mitra kerja.
“Penyaluran beras rastra kepada masyarakat atau masing-masing wilayah, itu tidak mudah. Karena sekarnag kami sudah melibatkan pihak Tim Koordinasi atau Tikor. Jadi sebelum kami menyalurkan bansos rastra ini, kami bersama tim tikor mendatangi gudang dan membuat berita acara dengan pihak ke tiga,” ujar Mumafri.
Dalam proses tersebut tambahnya, bahwa Bulog dan Tim Tikor tidak semudah itu langsung mengambil keputusan, dan mengeluarkan berita acara. Akan tetapi itu diawali dengan penijauan langsung beras yang siap disalurkan, apakah kualitasnya bagus atau tidak.
“Kalau tidak bagus kualitas dari beras yang kami lihat, disaat itu pula kami langsung memutuskan kerjasama dengan pihak terkait,” terangnya.
Tidak hanya sampai disitu saja, Bulog bersama tim Tikor ini terus melalukan pengawasan terhadap aktivitas para petani atau pemilik gilingan beras. Guna menjamin kualitas beras mereka, supaya bisa disalurkan lagi kepada masyarakat.
“Jika ada yang melanggar kesepakatan, kami putuskan kerjasamanya dan kami cabut izin kerjasama tersebut,” tutur Mumafri.*****
