READ.ID – Plt Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli mengatakan jika penggunaan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di daerah itu lebih dimaksimalkan untuk mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD)
“Elektronifikasi transaksi Pemerintah Bone Bolango sudah berjalan pada rel yang tepat, baik pajak, retribusi, ataupun sector belanja,” kata Merlan Uloli.
Hal ini dapat dibuktikan dengan scoring indeks ETPD semester I tahun 2023 dimana Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu kabupaten Digital di Indonesia dengan poin 98.5.
Selain itu, pada gelaran Championship TP2DD tahun 2023, Bone Bolango berhasil meraih Kabupaten Terbaik pada Regional Sulawesi.
“Tetapi jelas hal ini tidak cukup hanya berhenti sampai disini. ETPD harus terus dilanjutkan, terus ditingkatkan, termasuk bagaimana menggunakan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) di tahun 2024,”kata Merlan S. Uloli.
Ketua TP2DD Bone Bolango itu berharap, dengan ETPD tercipta transformasi ekonomi digital dan literasi masyarakat, yang juga nantinya dapat berdampak pada efisiensi sector belanja, peningkatan layanan public dan juga Pendapatan Asli Daerah.
“Oleh karena itu kedepan penarikan uang secara Tunai untuk beberapa belanja kegiatan tertentu harus dihilangkan dengan mencari alternative lainnya, semisal penggunaan e-Bonebol Card, QRIS BSG atau Gudang Voucher, e-Wallet ataupun memanfaatkan kemudahan pembukaan rekening bekerjasama dengan Bank SulutGo,” tambahnya.
Ia juga meminta pelaksanaan ETPD di berbagai sektor penerimaan, seperti retribusi wisata parkir, pelayanan kesehatan, pelayanan pasar, dan sektor lainnya harus diterima secara non tunai.
“Kita harus pastikan petugas pajak dan retribusi harus memiliki integritas, karena harapan penggunaan ETPD dapat mencegah kebocoran PAD tetap harus didukung oleh sumber daya,” ungkap Merlan.
