READ.ID – Penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kabupaten Bone Bolango (BoneBol) di evaluasi tujuannya, Wakil Bupati Merlan Uloli ungkap kepastian penyaluran tersebut diperuntukkan untuk masyarakat terdampak covid-19.
“CBP ini tidak berani kita sentuh pada awalnya, tetapi setelah rapat bersama kita dapat kepastian bahwa hal ini diperuntukkan kepada mereka yang terdampak covid dengan by name by adress,” kata Wabup Bonebol Merlan Uloli pada rapat evaluasi penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CPB) tahun 2021 dan persiapan penyaluran tahun 2022. Selasa (25/1/2022)
Merlan Uloli menuturkan evaluasi tersebut perlu dilakukan untuk bertujuan menghindari kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi, dan berharap tidak memiliki kekeliuran dalam pertanggungjawabannya.
Ia pun mengungkapkan saat ini ternyata masih banyak surat pertanggungjawaban yang belum sesuai dengan beras yang dikeluarkan, sehingga perlu untuk segera disurati oleh dinas sosial ke kecamatan atau perlu lembaga terkait untuk turun langsung ke lapangan.
Sementara itu, Kepala Bulog Provinsi Gorontalo, Munafir Syamsudin menuturkan CBP merupakan cadangan beras pemerintah yang disediakan untuk bencana maupun non bencana diantaranya untuk stabilisasi harga, ketersediaan pasokan, cadangan asean, dan bantuan internasional.
“Stok yang tersedia untuk seluruh Gorontalo sejumlah 800 ton, khusus untuk cadangan beras pemerintah bone bolango yang sangat luar biasa penyaluran dan administrasinya sejumlah 100 ton,” ungkap Munafir Syamsudin
Oleh karena itu, Pada kesempatan tersebut juga Staf ahli bidang kemiskinan, Dian Susilo menuturkan pada penyaluran CBP membutuhkan sk tanggap darurat langsung dari kepala daerah.
(Lis Purnama/READ.ID)