READ.ID – Ketua Ikatan Mantan PSMS Medan Witya Fusen didampingi pengurus yang juga pelatih Abdul Rahman Gurning serta pemerhati PSMS Indra Efendi Rangkuti melakukan kunjungan ke gedung PSMS di Jalan Veteran kota Medan hari Minggu (25/9). Dalam kunjungan tersebut mereka mengaku sangat prihatin melihat kondisi gedung bersejarah bagi PSMS itu terbengkalai, bahkan kotor dan tidak terawat.
Padahal gedung yang peletakan batu pertama pembangunannya dilakukan pada 23 Februari 1955 oleh Walikota Medan saat itu H Muda Siregar, adalah atas sumbangsih para pemain dan pengurus PSMS Medan saat itu. Dimotori Ramlan Yatim, para pemain rela menyumbangkan uang pribadi dan bersama pengurus PSMS ketika itu rela menyisihkan hasil setiap laga PSMS melawan tim – tim Eropa agar dananya digunakan bagi pembangunan gedung PSMS tersebut.
Pemerhati PSMS Indra Efendi Rangkuti mengaku dirinya dan pengurus Ikatan Mantan PSMS sangat prihatin. ” Terbayang awak keringat pemain PSMS membangun gedung ini”, ujarnya dengan nada sedih. Menurut Indra sudah sepantasnya apabila Pemkot Medan merawat gedung yang telah jadi saksi bisa sejarah keperkasaan dan kejayaan PSMS.
Indra menambahkan pada tahun 2006 sejumlah pengurus dan mantan PSMS tahun 1950-an sudah berinisiatif dengan menyurati Walikota Medan Abdillah agar gedung bersejarah itu dijadikan Cagar Budaya. ” Di gedung itu ada prasasti 23 nama pemain PSMS yang ikut menyumbang pembangunannya,” ungkap Indra.
Namun sayangnya hingga kini belum ada perhatian serius dari Pemkot Medan. Indra mengakui gedung tersebut sempat dibersihkan tahun 2016 tapi hingga kini kondisinya masih tak terawat.
” Gedung tersebut bagian sejarah PSMS Medan, yang tentu tidak bisa dipisahkan dari sejarah kota Medan,” ungkap Indra.
Ia berharap Pj Walikota dan Walikota Medan mendatang memberi perhatian serius.
Kota Medan akan melakukan Pilkada bulan Desember 2020. (as)