READ.ID – Dinas Sosial Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) diminta memperbaiki data kemiskinan di wilayah setempat.
Demikian disampaikan Ketua Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorut Roni Imran.
Menurut Roni, hal tersebut penting dilakukan karena presentasi jaminan peserta BPJS kesehatan untuk warga miskin saat ini mencapai 90 persen.
“Menurut dinas sosial hampir mencapai 90 ribu orang. Sementara persentase kemiskinan di daerah ini hanya mencapai 16 persen,” jelasnya.
Dirinya menguraikan jika ada 20 persen persentase kemiskinan dari total penduduk sekitar 127 ribu orang, maka jumlah warga miskin di daerah tersebut tidak mencapai 30 ribu.
Roni mengatakan saat ini masih ada warga yang tidak termasuk dalam daftar peserta BPJS kesehatan. Padahal, data penduduk kemiskinan di dinas sosial melebihi dari yang sebenarnya.
Seharusnya, kata Roni, jika presentasinya 90 persen, maka seluruh warga miskin di daerah itu sudah tercover dalam BPJS.
Ia berharap ke depannya pemerintah daerah dapat mengatur strategi yang lebih baik lagi dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat.
Mengingat tahun 2020 ini Dinas Kesehatan Gorut telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 7.1 milyar untuk anggaran BPJS kesehatan.
Politisi NasDem tersebut juga menegaskan jangan sampai akan ada lagi warga miskin yang tidak tercover dalam BPJS kesehatan.
“Kami berharap dinas sosial dapat melakukan ‘up date‘ data kemiskinan agar masalah yang sama tidak terjadi lagi,” tandasnya.
(Tutun/RL/Read)
