Doa Ibu Dan Cerita Masa Kecil Windy Cantika Aisah Yang Penuh Haru

Windy Cantika Aisah
banner 468x60

READ.ID.- Lifter Putri Indonesia Windy Cantika Aisah merupakan gadis kelahiran Bandung, 11 Juni 2002.

Kecintaannya pada cabor angkat besi bisa dibilang menurun dari orang tuanya.

Ibarat pepatah buah jatuh tak jauh dari pohonnya, ibu Windy Cantika Aisah adalah seorang atlet angkat besi kenamaan Indonesia.

Mojang Bandung berusia 19 tahun itu mengulang kesuksesan sang ibunda, Siti Aisah.

Atas jasa besar ibunya Siti Aisah juga mencatatkan prestasi gemilang bagi Tim Merah putih.

Sang Ibu Siti pernah merebut medali perunggu di Kejuaraan Dunia Angkat Besi pada tahun 1988.

Berkat sentuhan hati sang ibunda, Windy sudah jatuh cinta pada olahraga angkat besi sejak di bangku sekolah dasar.

Lifter cantik berusia 19 tahun ini mengaku mengenal olahraga angkat besi sejak masih duduk di kelas 2 sekolah dasar.

“Waktu itu Mama sering ngelatih kakak,” kenangnya.

“Nah, sering diajakin waktu kelas 2 SD. Mama sering bilang, ayo ikut latihan,” tambahnya.

“Ya udah, Cantika ikut. Tapi masih dikasih kaya batang-batang itu, teknik-teknik itu,” ungkapnya.

Rasa kecintaannya pada angkat besi, ternyata sudah ditumbuhkan ibunya sejak kecil.

Ia menceritakan sejak kecil ibunya Siti Aisah kerap menceritakan pengalamannya menjadi atlet. Cerita tersebut tertanam di hatinya, ia tumbuh bersama kisah haru sang Ibunda.

Sang Ibu sering membuat cerita sebelum Windy Cantika Aisah tidur, ia sering diceritakan mengenai pengalaman ibunya di Pelatnas sampai ikut kejuaraan dunia.

Kekuatan doa dan kisah sang Ibu mengkristal di hatinya, membuat menginspirasi Windy iklhas mengikuti jejak sang ibu.

Windy Cantika Aisah kemudian bergabung di klub angkat besi saat dirinya di bangku kelas 5 SD. Ia mulai serius menekuni angkat besi.

Ternyata berkat doa Ibunya Windy Cantika Aisah menggandrungi cabang olahraga angkat besi itu. Semangatnya makin membara meski usia muda.

Perlahan dan pasti putri ketiga dari tiga bersaudara ini mulai meraih prestasi sejak mengikuti even demi even.

Berbekal dukungan orang tuanya, Windy Cantika Aisah mulai mengikuti kejuaraan mulai di tingkat daerah, nasional hingga internasional. Ia tak pernah menyerah.

Nama Windy Cantika Aisah lalu dikenal di kejuaraan dari daerah hingga mengikuti kejuaraan nasional. Ia pun mulai dilirik PB PABBSI.

Terbukti meski masih sangat muda, Windy sudah.tampil pads Asian Games 2018 lalu, dan Windy Cantika Aisah sudah dipercaya membela skuat Indonesia.

Sejak itu nama Cantika Aisah sudah dikenal di pentas angkat besi nasional. Windy Cantika Aisah pernah meraih 3 emas di Kejurnas PPLP 2018.

Deretan prestasi lainnya ia juga meraih tiga emas di Kejurnas Senior/Yunior Angkat Besi 2018, dan satu emas di POPNAS 2017.

Prestasinya terus meroket, Ia terpilih sebagai salah satu wakil Indonesia di cabang angkat besi setelah berprestasi di ajang SEA Games 2019. Ia juga meraih medali emas di kejuaraan dunia junior di Uzbekistan 2021 dua bulan sebelum tampil di Olimpiade.

Usianya masih muda, Windy sangat berpeluang meraih medali emas pada Olimpiade mendatang. Apalagi para pesaingnya usianya sudah tidak muda lagi. Tentu saja, dukungan doa sang ibunda terus bersamanya. (as)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60