banner 468x60

Nyaris Tak Masuk Tim Olimpiade Tokyo, Eko Yuli Irawan Persembahkan Perak Bagi Indonesia

Eko Yuli Irawan

READ.ID – Lifter putra Eko Yuli Irawan, berhasil merebut medali perak dari cabor angkat besi Olimpiade Tokyo 2021.

Tampil pada Minggu (25/7/2021) siang WIB, Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 61 kg itu sukses mencatatkan total angkatan 302 kg sehingga menyumbangkan medali perak bagi Indonesia.

Awalnya Eko Yuli Irawan membuat total angkatan itu dengan percobaan angkatan snatch 137 kg dan usaha clean and jerk seberat 165 kg. Eko Yuli harus mengakui kekuatan lifter asal China, Li Fabin, yang meraih medali emas dengan total angkatan 313 kg.

Berada di Grup A kelas 61 kg, Eko Yuli sukses melalui percobaan pada snatch pertamanya. Eko Yuli yang langsung mencoba mengangkat beban 137 kg itu sukses dengan sempurna di cobaan pertama.

Sedangkan penantang terkuat Eko Yuli, yakni Li Fabin, juga mencoba untuk langsung mengangkat besi dengan berat 137 kg. Namun, Li Fabin justru gagal di percobaan pertamanya dengan angkatannya.

Li Fabin baru sukses mengangkat beban 137 kg di percobaan kedua. Sementara Eko Yuli, dia memutuskan untuk langsung mengetes mengangkat beban 141 kg di percobaan keduanya.

Hanya saja, saat mencoba mengangkat beban 141 kg, Eko Yuli gagal setelah sempat cukup lama mengambil ancang-ancang. Pada percobaan terakhirnya, Eko Yuli lagi-lagi gagal mengangkat beban 141 kg. Akibatnya Eko Yuli harus puas mengakhiri angkatan snatch di angka 137 kg. Dia berada di urutan kedua pada sesi snatch lantaran Li Fabin sukses mengangkat 141 kg di percobaan ketiganya.

Hasil pada angkatan snatch itu menyulitkan Eko Yuli untuk meraih medali emas di Olimpiade Tokyo 2020. Sebab ada perbedaan 4 kg yang harus dikejar Eko Yuli untuk bisa menyamai total Li Fabin di angkatan clean and jerk.

Pada percobaan pertamanya di angkatan clean and jerk, Eko Yuli sukses mengangkat 165 kg. Lalu di tes kedua, ia langsung menambah berat beban menjadi 177 kg, sayangnya Eko Yuli justru gagal.

Sementara itu, Li Fabin pada percobaan kedua berhasil mengangkat beban 172 kg dan itu membuatnya sukses memecahkan rekor di ajang Olimpiade.

Pada percobaan terakhirnya, Eko Yuli lagi-lagi coba berat beban mengangkat 177 kg, sayangnya ia gagal. Akhirnya, medali perak menjadi hasil terbaik yang bisa diraih Eko Yuli. Sedangkan Li Fabin di percobaan ketiga, dia juga gagal mengangkat beban 178 kg, namun hasil itu tetap membuatnya berhak membawa medali emas.

Dengan begitu, Eko Yuli pun membawa pulang medali perak dari Olimpiade Tokyo 2020. Lalu medali emas menjadi milik atlet China, Li Fabin, dan perunggu diperoleh oleh lifter asal Kazakhstan, yakni Son Igor.

Eko Yuli sempat nyaris tidak ikut Olimpiade Tokyo karena sempat dicoret PB PABSI karena dianggap indisipliner. Namun setelah NOC / KOI turun tangan, Eko akhirnya bisa latihan kembali dan persembahkan medali perak bagi Indonesia. (as)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60