READ.ID – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara Fatri Botutihe meminta pemerintah kabupaten setempat memenuhi kebutuhan tenaga medis di perbatasan.
Baik kebutuhan tenaga medis yang menjaga pintu masuk perbatasan Tolinggula-Buol di wilayah barat maupun Atinggola-Bolaang Mongondou Utara, di wilayah timur.
“Saat saya kunjungi, mereka (tim medis) rata-rata menyampaikan aspirasi terkait fasilitas yang diharapkan disiapkan di Pos Gugus Tugas COVID-19 di perbatasan, seperti tempat istirahat atau sejenis ranjang untuk para tenaga medis. Pak Bupati, wabup dan sekda, saat berkunjung menjanjikannya maka diharapkan agar segera dipenuhi,” ujar dia di Gorontalo, Selasa (19/5).
Ia mengaku, telah menyampaikan atau mengingatkan hal itu melalui Kepala Badan Keuangan setempat, untuk segera memproses pengadaan atau bantuan fasilitas yang diperlukan para petugas di daerah itu.
“Semoga saja bisa diadakan, sebagai bentuk dukungan atau tanggung jawab penuh bagi petugas medis yang bertugas di perbatasan. Mereka bertugas bergantian tentu memerlukan fasilitas untuk istirahat sejenak,” kata Anggota Komisi III DPRD setempat tersebut.
Di tengah masa perpanjangan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo, Fatri berharap, pengetatan penjagaan dan penerapan protokol kesehatan agar semakin ditingkatkan di pintu masuk perbatasan.
Tidak ada kendaraan selain pengangkut bahan pokok maupun bahan bakar yang boleh masuk.
Hal itu pun setiap pengendara wajib melalui pemeriksaan di Pos Gugus Tugas COVID-19 yang disiapkan, sesuai protokol kesehatan.
Pembatasan orang masuk diharapkan memenuhi unsur keadilan demi keselamatan bersama.
“Mana yang boleh dan tidak boleh masuk, perlu diperhatikan dengan ketat, agar tujuan penerapan PSBB dapat berhasil,” ujar politikus Partai Gerindra itu. (Adv/Read)