Dukung UMKM Gorontalo, Adhan Dambea Puji Kualitas Produk di Gebyar Bele Li Mbui

READ.ID – Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea, melakukan kunjungan ke lokasi Gebyar UMKM di kawasan Bele Li Mbui, pada Jumat (25/04), sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Gorontalo.

Dalam kunjungannya, Wali Kota menyampaikan apresiasi atas kualitas produk UMKM lokal yang dinilainya sudah sangat baik dan layak bersaing di pasar nasional.

“Yang saya lihat di lapangan sangat bagus sekali. Kemasannya sudah menarik, kualitasnya pun tidak kalah dengan yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Namun, Wali Kota menekankan bahwa untuk mempercepat pertumbuhan UMKM, dukungan dari sektor ritel modern sangatlah penting. Saat ini, dari dua jaringan ritel besar yang beroperasi di Gorontalo, baru Indomaret yang menunjukkan komitmen untuk menerima produk lokal. Sementara itu, Alfamart dinilai belum memberikan perhatian yang sama.

 

“Saya akan undang Alfamart. Mereka juga harus menampung produk UMKM. Jangan merasa besar dan abaikan aturan daerah,” tegasnya.

Selain itu, beliau juga mengkritisi masalah pembayaran yang kerap menjadi kendala bagi UMKM saat bekerja sama dengan ritel. Ia menilai, sistem pembayaran yang terlalu lama justru mematikan semangat usaha pelaku kecil yang mengandalkan perputaran modal cepat.

“Kalau dibayar sampai tiga sampai empat bulan, itu sama saja membunuh UMKM. Modal mereka kecil,” ujar Wali Kota.

Lebih lanjut, Wali Kota mengajak semua pihak termasuk Bank Indonesia untuk terus mendorong pertumbuhan UMKM melalui kegiatan seperti Gebyar UMKM. Ia mengusulkan agar event serupa dapat digelar secara rutin setiap tiga bulan, berpindah-pindah di berbagai lokasi di kota Gorontalo.

“Kalau bisa tiga bulan sekali, berpindah-pindah lokasi. Kota Gorontalo siap membiayai kegiatan seperti ini, yang penting UMKM kita jalan,” ungkapnya.

Dengan dukungan aktif dari pemerintah daerah dan kemitraan yang sehat dengan sektor swasta, Wali Kota berharap UMKM di Gorontalo dapat berkembang lebih cepat, berdaya saing, dan menjadi motor penggerak ekonomi lokal.

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version