READ.ID – Empat calon kepala daerah meninggal dunia karena dinyatakan positif COVID-19 sebelum hari pencoblosan yang berlangsung hari ini, Rabu, 9 Desember 2020.
Kandidat yang meninggal karena COVID-19 sebelum hari pencoblosan itu Calon Bupati Kabupaten Berau Muharram yang meninggal pada Selasa, 22 September.
Muharram dinyatakan positif COVID-19, pada Rabu (9/9/2020). Penggani yang ditunjuk PKS Syaiful Rahman yang saat ini merupakan Direktur PDAM Berau.
Kemudian Calon Wali Kota Bontang Adi Darma pada Kamis, 1 Oktober, setelah dinyatakan positif pada 24 September.
Basri Rase, calon Wakil Wali Kota naik menjadi calon Wali Kota, sementara wakilnya, Najirah, adalah istri dari Adi Darma.
Selanjutnya Bupati Bangka Tengah petahana Ibnu Soleh pada Minggu, 4 Oktober setelah dirawat di rumah sakit sejak Minggu (27/9/2020).
KPU Bangka Belitung menetapkan Algafry Rahman sebagai calon bupati pengganti di Pilkada 2020. Algafry Rahman saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Bangka Tengah.
Terakhir, Calon Wali Kota Dumai, Eko Suharjo, yang meninggal Rabu, 25 November. Koalisi mengusung Suparto Wiguno atau yang akrab disapa Pakde Parto menggantikan almarhum Eko Suharjo.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Evi Novida mengatakan pergantian calon dilakukan karena berhalangan tetap.
Seperti meninggal atau sakit tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen, atau pidana putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap.
“Mekanismenya dilakukan dengan parpol atau gabungan parpol mengusulkan penggantian calon paling lama 7 hari,” kata Evi sebelumnya, dilansir dari tirto.id.
Kata dia, dalam penggantian ini, parpol tidak dapat mengalihkan dukungan kepada paslon lain dan dilarang menarik dukungannya kepada calon atau paslon pengganti.
Pada Rabu, 9 Desember 2020, Evi kembali mengatakan saat ini sudah tidak ada pergantian calon empat kepala daerah yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
“Tidak ada pergantian calon (kepala daerah), mas,” kata Evi.
(Read.id)