READ.ID – Festival Gorontalo Karnaval Karawo (GKK) 2025 resmi dibuka di Gorontalo, Sabtu (27/09). Perhelatan budaya yang berlangsung tiga hari, mulai 27–29 September ini, kembali masuk dalam daftar 110 Karisma Event Nusantara (KEN) dan mendapat perhatian khusus dari Wakil Menteri Pariwisata, Ni Luh Puspa, yang hadir langsung di lokasi.
Dalam keterangannya usai festival, Puspa menilai Karawo memiliki potensi besar untuk diangkat ke level yang lebih tinggi, bahkan masuk ke jajaran Top 10 Karisma Event Nusantara.
“Banyak yang perlu kita evaluasi bersama supaya kualitas event ini semakin meningkat. Levelnya bukan hanya nasional, tapi bisa internasional. Itu tidak bisa dilakukan sendiri, harus dengan kolaborasi semua pihak,” tegasnya.
Ia menjelaskan, festival budaya semacam ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang pertunjukan seni, tetapi juga mendorong pariwisata dan ekonomi masyarakat.
Tahun lalu, GKK berhasil mendatangkan sekitar 30 ribu pengunjung, termasuk wisatawan luar daerah, dan tahun ini jumlahnya diperkirakan lebih besar.
“Target nasional Kemenparekraf tahun ini adalah 1,08 miliar pergerakan wisatawan, dan saya optimistis Festival Karawo bisa ikut berkontribusi,” ungkapnya.
Wamen juga menekankan pentingnya inovasi dalam pengemasan event. Ia mendorong agar Karawo dapat dipasarkan melalui kolaborasi dengan swasta, tour operator, hingga travel agent, sehingga bisa dijadikan paket wisata yang terintegrasi dengan desa wisata, hotel, hingga tiket perjalanan.
“Karawo tidak ada di daerah lain, hanya ada di Gorontalo. Itu sudah menjadi kelebihan tersendiri,” tambahnya.
Sementara itu, Sekda Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menyampaikan apresiasi atas dukungan Kementrian Pariwisata. Ia menuturkan jumlah peserta festival tahun ini meningkat signifikan.
“Kalau tahun lalu hanya empat daerah, tahun ini sudah tujuh bahkan sembilan daerah ikut berpartisipasi. Antusiasme peserta dan wisatawan luar biasa,” ujarnya.
Menurut Sofian, Pemprov Gorontalo berkomitmen memperkuat promosi dan packaging event agar Festival Karawo makin dikenal luas dan menarik lebih banyak wisatawan dari luar daerah.
“Dampaknya tentu akan sangat besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi Gorontalo,” tutupnya.