READ.ID – Ketua Umum LMND Provinsi Gorontalo, Rizal menjelaskan bahwa dengan nama baru organisasi mereka yang sebelumnya adalah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang kemudian berganti dengan Liga Mahasiswa Nasional Demokrasi Dewan Nasional (LMND-DN) pihaknya memastikan bahwa organisasi tersebut tetap bersekutu dengan kaum buruh dan kaum tani, kaum miskin kota dan kaum tertindas lainnya untuk mewujudkan demokrasi sejati di negara Indonesia ini.
Rizal menambahkan, pihaknya baru saja menyelenggarakan Kongres ke IX di Gorontalo pada tanggal 25-29 Juli 2019. Salah satu dalam keputusan kongres tersebut telah mengganti nama menjadi Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Dewan Nasional (LMND-DN).
Sementara terkait dengan aksi unjuk rasa yang digelar di Bundaran Saronde, Selasa (30/7/2019), menurut Rizal pihaknya ingin mengingatkan kepada rezim Neolib saat ini yang telah melakukan penghisapan dan penindasan rakyat demi kepentingan segelintir orang.
” Disektor buruh misalnya. Dengan adanya PP No 78 Tahun 2015 tentang pengupahan ialah merupakan kebijakan politik upah murah yang terus menggerogoti buruh di negeri ini, belum lagi kaum tani di pedesaan yang juga merasakan kemiskinan yang semakin akut, pun perampasan lahan yang semakin hari semakin massif,” Ujar Rizal seraya menambahkan Dibidang pendidikan, Bangsa Indonesia hari ini tengah diperhadapkan dengan praktek liberalisasi.
“Jangan heran mengapa pendidikan di Indonesia semakin terbelakang serta anak buruh, anak petani dan massa rakyat lainnya sangat sulit mengakses pendidikan,” ujarnya.
Ganti Nama, LMND Pastikan Tetap Sebagai Sekutu Kaum Tertindas
