READ.ID,- Bawaslu Provinsi Gorontalo melaksanakan rapat koordinasi, membahas tentang pengawasan tahapan penyusunan DPK, DPTb dan Perbaikan DPT Pemilu 2019. Rabu (20/2) pukul 16.29 WITA, di Aula Kantor Bawaslu Provinsi Gorontalo turut dihadiri unsur Dinas Dukcapil Provinsi, Kabupaten dan Kota Gorontalo serta komisioner KPU Provinsi Kabupaten dan Kota, serta Bawasalu Kabupaten dan Kota.
Menurut Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo Jaharudin Umar, rapat tersebut sangat penting. Selain berdasarkan surat dari Bawaslu RI, pertemuan tersebut guna memastikan berapa banyak masyarakat yang belum melakukan perekaman KTP-el.
“Saya kira data ini penting untuk segera nya bisa kita bahas dalam pertemuan ini. Sampai dengan saat ini, terutama pemilih pemula kami mendapatkan pemilih pemula di beberapa sekolah belum melakukan perekaman. Meski demikian, pihak sekolah mengakui bahwa instansi terkait sudah mensosialisasikan perekaman KTP-el,” ujar Jaharudin.
Pihaknya menaruh apresiasi terhadap seluruh Dikcapil Provinsi, Kabupaten dan Kota yang terus berupaya menjalankan tugasnya. Namun melalui rakor tersebut pihaknya ingin lebih mengetahui informasi soal penduduk, atau pemilih yang mutasi pindah datang. Dan berdasarkan hasil diskusi yang dilakukan Bawaslu dengan KPU Provinsi Gorontalo, bahwa data yang sudah dikumpulkan oleh Kabupaten Kota itu sekitar 700 lebih.
“Rekomendasi kepada KPU Provinsi, Kabupaten dan Kota, itu tidak ada masalah. Karena menurut kami sudah jelas. Akan tetapi, kami butuhkan data yang otentik, jadi hasil rekomendasi dari Bawaslu, lampirannya harus data yang jelas. Karena kami tidak ingin ada data siluman, yang nantinya disalah manfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. Oleh karena itu, kesimpulannya bahwa Bawaslu Provinsi menginginkan data yang otentik. Dan menjadi substansi dari rapat koordinasi kita pada sore hari ini, memberi kesempatan kepada bapak dan ibu hadirin semuanya, tentang data DPK dan DPTb,” tutup Jaharudin. (Bink)