banner 468x60

Genjot Pelaksanaan Vaksinasi, Bupati Pohuwato Minta Masyarakat Disiplin

vaksinasi Pohuwato
vaksinasi Pohuwato

READ.ID – Guna menggenjot pelaksanaan vaksinasi, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga, meminta kepada masyarakat untuk tetap disiplin serta patuh dalam menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes), dan siap untuk divaksin.

Hal itu diungkapknya dalam pertemuan dirinya, bersama camat, dan seluruh Kades, Badan Permusyawaratan Desa (DPD), serta seluruh Kadus se-Kecamatan Dengilo, bertempat di aula Kantor Camat Dengilo, Kamis (12/08/2021).

Diketahui, pertemuan tersebut merupakan langkah yang ditempuh oloh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pohuwato, dalam proses percepatan progres vaksinasi Covid-19 di daerah.

“Seperti diketahui bahwa kecamatan dengilo di urutan kedua terbawah vaksinasi atau berada pada posisi 9,81 persen,” ungkapnya.

Saipul Mbuinga menjelaskan, meskipun vaksin bukanlah penangkal virus atau dengan setelah divaksin manusia tidak dapat tertular vuris.

Akan tetepi, kata Saipul, dengan adanya vaksin tersebut dalam tubuh manusia, dapat membantu melawan dan mengurangi efek dari virus tersebut, sehingga peluang untuk sembuh sangatlah besar.

“Contohnya, saya sudah dua kali melakukan vaksinasi tetapi juga masih tertular, tujuannya bukan dalam rangka bahwa kita sudah divaksin, lantas kemudian virus itu tidak datang, akan tetapi ini paling tidak mencekal dari tubuh kita dalam rangka untuk tidak menjadikan kita bisa parah terhadap penyakit tersebut,” tuturnya.

Olehnya, Bupati Pohuwato itu meminta kepada masyarakat, untuk dapat membantu pemerintah dalam percepatan progres vaksinasi, juga keseriusan pemerintah kecamatan juga desa, untuk mengawal hal tersebut dengan memberikan edukasi kepada masyarakat akan manfaat vaksinasi.

Tidak hanya itu, Saipul juga meminta untuk masyarakat tetap disiplin dan patuh untuk menerapkan Prokes dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat memutus rantai penyebaran virus tersebut.

“Saya meminta, perhatian serius dari pemerintah kecamatan dan desa, untuk mengimbau masyarakat ketika hajatan, doa arwah dan lainnya tetap menaati prokes, karena virus ini lebih cepat menjangkit lewat sentuhan badan atau kontak langsung dengan orang lain,” imbuhnya.

Dirinya pun mengatakan, bahwa virus ini benar adanya, dirinya juga pernah terpapar, dan sakit yang dirasakan beda dengan sakit pada umumya, bahkan sampai kehilangan indra perasa dan penciuman.

“Iya, saya kena Covid-19, dan merasakan sesuatu hal yang tidak seperti biasa, begitu diswab, saya dinyatakan positif, selama 12 hari isolasi dan di hari ke 13 saya sudah negatif ketika diperiksa kembali,” tandasnya.

(JK/Read)

Baca berita kami lainnya di

banner 468x60