READ.ID, BOLMUT – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus mendorong adanya penguatan program Kabupaten/Kota Sehat (KKS) di tahun 2021 ini.
Dalam mewujudkan hal itu, Komisi I menggelar rapat bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Badan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten Bolmut, Selasa (23/02/2021).
Ketua Komisi I DPRD Bolmut, Reksosiswoyo Binolombangan yang memimpin jalannya rapat tersebut menyampaikan apresiasi kepada pihak dinkes dan bapelitbang yang telah melibatkan DPRD pada program KKS ini.
“Untuk itu kita perlu sama-sama menggenjot penguatan program KKS ini. Kita perlu kolaborasi didalam program KKS pada tahun 2021 ini,” ucap Rekso.
Selanjutnya, disampaikan pula oleh Anggota Komisi I DPRD Bolmut, Husen Yahya Suit Pontoh terkait substansi dari pengembangan Forum Kabupaten/Kota Sehat.
“Sebagaimana suatu pembahasan yang kemudian kita anggap sah, maka tentunya harus melalui mekanisme serta administrasi yang tepat agar legal standingnya jelas,” ujar Suit.
Dirinya berharap agar ke depan pelaksanaan program KKS di Kabupaten Bolmut bisa sama-sama dioptimalkan.
“Sebagai upaya penguatan program KKS di Kabupaten Bolmut tahun 2021 ini, saya berharap agar bisa selalu melibatkan pihak DPRD, dalam hal ini komisi I sebagai mitra kerja dari Dinkes,” harapnya.
Senada disampaikan pula oleh Wakil Metua Komisi I DPRD Bolmut, Juldin Bolota. Dia menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung program KKS tersebut.
“Jika memang sangat penting untuk kesejahteraan rakyat dan juga untuk Kabupaten Bolmut lebih maju, maka kami tentu mendukung penguatan program ini. Kita akan mencatat apa-apa yang akan diperbantukan nanti untuk kelancaran program KKS ini,” terang Juldin.
Sementara itu, Sekertaris Dinas Kesehatan, Kalsum Mandjurungi juga menjelaskan terkait penguatan program KKS ini.
“Pertama saya jelaskan bahwa program Kabupaten/Kota Sehat merupakan program yang bertujuan agar tercapai kondisi kabupaten/kota bersih, aman, nyaman, dan sehat untuk dihuni,” tuturnya.
Kemudian, kata dia, sebagai tempat bekerja bagi warga. Pasalnya, jika terlaksana berbagai program-program kesehatan dan sektor lain, tentu akan dapat meningkatkan sarana, produktivitas, dan perekonomian masyarakat.
Menurutnya penyelenggaraan rogram KKS melibatkan banyak sektor dan lintas program melalui tatanan dalam KKS. Ada 7 tatanan KKS, yaitu kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum, mawasan sarana lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi.
Berikutnya, kawasan industri dan perkantoran sehat, kawasan pariwisata sehat, kawasan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat sehat yang mandiri, dan kehidupan sosial yang sehat.
“KKS bukanlah sebuah lomba, melainkan apresiasi pemerintah lusat pada Pemerintah daerah yang sudah menyelenggarakan KKS sesuai Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 34 tahun 2005 dan Nomor:1138/Menkes/PB/VIII/2005. Setiap tahun genap, dilakukan verifikasi KKS tingkat provinsi. Sementara penghargaannya diberikan setiap tahun ganjil,” jelas Sekertaris Dinkes.
Diketahui, Bolmut telah meraih predikat salah satu Kabupaten sehat kategori Swasti Saba Wistara tahun 2019 dengan enam tatanan yang diunggulkan. Penghargaan ini merupakan ketiga kalinya bagi Bolmut.
Sebelumnya, pada tahun 2015, BolmutĀ meraih penghargaan Swasti Saba Padapa dengan dua tatanan. Tahun 2017 juga kembali meraih Swasti Saba Wiwerda dengan empat tatanan.
(SVG/Read)