READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta perbaikan data Vaksinasi covid-19 hingga tingkat kabupaten dan kota.
Menurutnya, data data ini penting agar semua pelayanan vaksinasi bagi warga bisa terlaporkan dengan baik.
“Dalam pencocokan data vaksinasi permasalahan NIK harus menjadi perhatian. Tolong dilibatkan Dinas Dukcapil di kabupaten dan kota,” Kata Rusli Habibie saat menggelar Rapat Forkopimda Diperluas yang berlangsung dari Mapolda Gorontalo, Senin (15/11/2021).
Beberapa masalah pelaporan data vaksinasi di lapangan yakni kesalahan input NIK, tidak adanya jaringan internet serta keterbatasan petugas vaksinasi yang sekaligus menjadi penginput data secara daring.
Ada perbedaan data antara yang dilaporkan secara dari dengan data manual yang dimiliki petugas lapangan.
Di Kota Gorontalo misalnya, laporan pertanggal 14 November 2021 di data KPCPEN untuk dosis I sebesar 65,01 persen sementara data manual sebesar 66,10 persen. Dosis II 41,81 persen dan data manual 42,51 persen. Dosis III 0,44 persen dibandingkan data manual 0.54 persen.
“Untuk dosis II kita masih rendah, ini tolong kita tingkat bersama-sama. Berikutnya, rentang waktunya tolong diperhatikan. Saya pernah menemukan warga yang sudah divaksin dosis I tapi sudah dua bulan belum divaksin dosis II,” sambungnya.
Laporan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo tanggal 14 November 2021 cakupan vaksinasi dosis I sudah mencapai 522.310 orang atau 55,66 persen, dosis II 288.586 orang atau 30,75 persen serta dosis III 3.713 orang atau 0,40 persen.