Gubernur Gusnar Dorong Revitalisasi, Targetkan Setiap Daerah Punya Posyandu Unggulan

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, melantik Tim Pembina (TP) Posyandu Provinsi Gorontalo di Aula Rumah Dinas Gubernur, pada Rabu (13/08). Pelantikan ini menjadi momentum penguatan peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan masyarakat.

Gusnar menegaskan, posyandu merupakan urusan wajib pemerintah daerah yang melibatkan enam Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sehingga membutuhkan koordinasi erat. Ia menekankan konsep ex officio, di mana kepala OPD dan pejabat terkait otomatis menjadi pengurus posyandu tanpa menunggu penugasan.

“Sekretaris Daerah sebagai pembina dan penanggung jawab utama. Tidak ada lagi menunggu perintah ke kanan atau ke kiri,” tegasnya.

Dalam arahannya, Gusnar mendorong revitalisasi posyandu dengan membandingkan kondisi saat ini dengan era sebelumnya, di mana kegiatan seperti penimbangan bayi, pemeriksaan ibu hamil, dan pembagian susu untuk balita rutin dilakukan.

“Kalau reformasi berarti dari arah yang kurang baik ke arah yang lebih baik. Tapi kalau posyandu kalah dengan yang kemarin berarti tidak ada kemajuan,” ujarnya.

Ia menyebut, keberadaan enam OPD yang terlibat harus menjadi kekuatan untuk menghadirkan program nyata yang berdampak, terutama penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan. Dinas Kesehatan diminta mengambil peran terdepan, sekaligus mempublikasikan kegiatan posyandu agar manfaatnya diketahui luas oleh masyarakat.

Pembina TP Posyandu Provinsi Gorontalo, Nani Ismail Mokodongan, menyebut pelantikan ini sebagai langkah strategis untuk memperluas layanan kesehatan, pendidikan anak usia dini, dan pemberdayaan masyarakat desa.

“Setiap kabupaten/kota harus berani membuat satu posyanduu unggulan yang menjadi kebanggaan daerah. Dari situ, kita bisa mengembangkannya ke posyandu lainnya,” kata Nani.

Ia mengingatkan, pendanaan posyandu bersumber dari APBN, APBD provinsi/kabupaten, APBDes, dan sumber sah lainnya.

Gusnar menghimbau agar kedepannya setiap kabupaten/kota minimal memiliki satu posyandu unggulan yang dapat menjadi contoh, dikunjungi, dan direplikasi ke ratusan posyandu lainnya di seluruh Gorontalo.

“Posyandu adalah wajah terdepan urusan wajib daerah. Kalau enam OPD bekerja maksimal, posyandu kita akan menjadi kebanggaan Gorontalo,” tandasnya.

Baca berita kami lainnya di