READ.ID – Pemerintah Provinsi Gorontalo diminta untuk lebih selektif dalam menyusun program pembangunan tahun 2026. Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, menegaskan bahwa prioritas harus diarahkan pada sektor infrastruktur, terutama perbaikan jalan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gusnar usai memimpin Rapat Pimpinan Evaluasi Penyerapan Anggaran APBD bersama para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Villa Kencana, Kabupaten Boalemo, Rabu (10/09). Rapat ini juga dirangkaikan dengan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) pemerintah daerah.
Menurut Gusnar, meski rapat berlangsung rutin, ada beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian OPD. Salah satunya terkait keterbatasan fiskal daerah di tahun depan.
“Saya memprediksi tahun depan anggaran akan makin menurun. Namun, infrastruktur jalan pasti ada yang rusak. Itu harus tetap diperbaiki meski dengan dana yang terbatas,” tegasnya.
Gusnar menekankan perlunya perencanaan yang tajam dan efisien. Setiap OPD diminta menyeleksi kegiatan dengan cermat agar anggaran yang minim tetap berdampak langsung bagi masyarakat.
Ia juga mengingatkan bahwa ketidakpastian masih ada karena APBN 2026 belum diketuk.
Menurutnya, kondisi ini membuat Gorontalo yang masih bergantung pada belanja pemerintah, harus menyiapkan skenario agar pembangunan tidak tersendat.
“Kita belum tahu pasti karena APBN juga belum diketuk. Tapi yang jelas, OPD harus pandai memanfaatkan ruang fiskal yang ada,” jelasnya.
Dengan strategi tersebut, Gusnar berharap program pembangunan tetap berjalan sesuai kebutuhan daerah, sekaligus menjaga stabilitas pelayanan publik meski di tengah keterbatasan anggaran.