READ.ID – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menegaskan, jangan ada harga gula yang naik menjelang bulan puasa nanti. Rusli menginstruksikan kepada jajarannya agar melakukan operasi pasar karena saat ini harga gula melonjak tinggi.
Hal ini dikatakan gubernur disela-sela pelaksanaan baksos NKRI Peduli, di Desa Bendungan, Kecamatan Bulango Utara, Kabupaten Bone Bolango, Jumat, (13/3).
Menurut warga, saat ini harga gula di pasaran naik menjadi Rp 20.000 per kilogram.
“Saya kira naik hanya 18.000. Nah Pak kadis Kumperindag mana? Kalau boleh hari Senin kita lakukan operasi pasar, hadirkan penyalur gula. Karena untuk menghadapi bulan puasa ini, tidak boleh harga gula naik,” kata Gubernur.
Seperti diketahui beberapa waktu lalu lahan tebu milik PT. Pabrik Gula Gorontalo (PGG) terbakar yang diduga sengaja dibakar oleh oknum tidak bertanggung jawab. Ini mengakibatkan stok gula hanya tinggal seribuan ton. Padahal kebutuhan di Gorontalo saja dalam sebulan mencapai 1500 sampai 2000 ton.
Jumlah itupun belum termasuk kebutuhan untuk provinsi lain yang disuplai dari Gorontalo, seperti dari Manado Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat.
“Kalaupun naik, pak gubernur akan tetap subsidi untuk masyarakat dengan harga 5.000 per kilo,” tambah Rusli yang disoraki dengan tepuk tangan oleh masyarakat.
Gubernur dua periode ini pun berjanji, pada bulan ramadhan nanti pelaksanaan pasar murah bersubsidi akan tetap berlangsung diseluruh Kabupaten/Kota. (Adv/RL/Read)