READ.ID – Legislator DPRD Gorontalo Utara Gustam Ismail dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sesalkan sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat yang memangkas sejumlah tenaga honorer ditengah Pandemi COVID-19.
Ia mengakui memang tahun 2020 akan ada pemangkasan tenaga honorer, namun ironinya, mereka yang dipangkas ini justru yang sudah lama mengabdi di Gorontalo Utara dan mereka adalah putra-putri asli daerah.
“Kondisi ekonomi saat ini lagi susah, jangan ditambah susah lagi dengan pemangkasan tenaga honorer,” Kata Gustam Ismail.
Menurutnya, kalau hanya persoalan anggaran, harusnya Pemkab Gorut bisa mendiskusikan dengan DPRD, mengingat banyak anggaran yang tidak terpakai ditengah pandemi COVID-19.
Sehingganya pihaknya berharap, Pemkab Gorut bisa merekrut mereka semua, mengingat mereka telah mengabdi cukup lama, terutama putra-putri daerah.
“Pemangkasan tenaga honorer ditengah Pandemo COVID-19 tidaklah strategis,” tegas Gustam Ismail.
Ia mengakui sebelumnya, ada informasi bahwa PTT yang akan diberikan SK adalah mereka yang sudah mengabdi ditahun-tahun sebelumnya, dalam artian tidak ada penambahan jumlah PTT di tahun 2020 ini.
Namun yang terjadi, mereka yang justru sudah mengabdi lima sampai enam tahun sebelumnnya, justru tidak mendapatkan SK.
“Kami sudah mendata sejumlah tenaga honorer tersebut, diantara di kantor Satpol PP, Perikanan, Catatan Sipil, Perizinan dan lainnya,” Jelasnya. (RL/Read)
