READ.ID – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara hadiri Forum Koordinasi Pembangunan Wilayah yang berfokus pada penataan ruang di Pulau Sulawesi. Acara ini berlangsung di Gedung Wanita Bidara Wasia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tengah, Palu, pada Kamis, 10 Juli 2025.
Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, menganggap forum ini sangat strategis untuk memperkuat penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gorontalo Utara 2025-2030 yang saat ini sedang dalam proses.
“Kami sangat bersyukur bisa hadir dan mendapatkan arahan penting dari Pak Menko dan Pak Menteri ATR. Mereka menegaskan bahwa tata ruang harus menjadi panglima dan kompas dalam pembangunan wilayah, termasuk Gorontalo Utara. Ini krusial agar pembangunan kita terarah dan berkelanjutan,” ujar Thariq.
Dalam forum tersebut, para menteri menekankan beberapa poin utama. Tata ruang harus menjadi fondasi dan arah utama pembangunan wilayah. Selain itu, RPJMD daerah harus selaras dengan RPJMN untuk mendukung visi pembangunan nasional.
Poin penting lainnya yang dibahas adalah percepatan penyusunan dan penyesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) serta penyiapan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Penggunaan informasi geospasial juga didorong sebagai instrumen strategis dalam perencanaan. Tak kalah penting, perencanaan pembangunan diwajibkan berbasis pada mitigasi bencana, perubahan iklim ekstrem, dan daya dukung lingkungan, guna menjaga keseimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial.
“Semua poin ini akan menjadi panduan penting dalam penyusunan RPJMD 2025-2030 Gorontalo Utara. Saya sudah mencatat poin-poin krusial, dan saya berharap Bappeda sebagai sektor utama, serta seluruh OPD dapat menerjemahkannya ke dalam rencana pembangunan kita ke depan,” tambah Thariq Modanggu.
Thariq juga berharap seluruh proses penyusunan RPJMD benar-benar mengedepankan prinsip tata ruang berkelanjutan yang memperhitungkan tantangan global seperti perubahan iklim dan mitigasi risiko bencana. Dengan demikian, diharapkan pembangunan Gorontalo Utara dalam lima tahun ke depan akan semakin terarah, terukur, dan didukung oleh dokumen perencanaan yang kokoh.
Forum koordinasi ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah, Dr. Haji Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Nusron Wahid.