READ.ID – Menghadiri kegiatan rembuk stunting dan lounching Universal Health Convigurage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta, Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga menyampaikan hal itu, merupakan momentum meningkatkan kinerja dalam melayani rakyat.
Dihadiri Deputi Direksi BPJS Kesehatan DR. Medianti Ellya Permatasari, Ketua DPRD Nasir Giasi, Kepala BPJS Provinsi Gorontalo dan Pohuwato, serta Pimpinan OPD, juga seluruh Camat dan Kepala Puskes se-Pohuwato, kegiatan tersebut bertempat di Aula Gedung Panua, Kamis (25/08/2022)
Sebelumnya, dijelaskan Saipul, dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, ditetapkan visi Daerah adalah Pohuwato Sehat, Maju, dan Sejahtera (SMS), memiliki program prioritas diantaranya pengentasan stunting dan pencapaian UHC.
Disampaikan Saipul, rembuk stunting tujuannya agar semua pengambil kebijakan bersama-sama, fokus dalam penekanan angka stunting di Daerah.
“Kegiatan ini substansinya adalah membangun komitmen para pemangku kepentingan di Daerah, untuk memastikan berbagai program aksi konvergensi percepatan penurunan stunting,”ungkapnya
Lebih lanjut Saipul menerangkan, ditahun 2021 hasi Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) Pohuwato adalah 34 persen, dengan hasil timbangan posyandu menunjukan baduta stunting berada di angka 4,05 persen.
Namun kata Saipul, dengan meningkatnya cakupan akses sanitasi total berbasis masyarakat di tahun 2021 yakni 67,65 menjadi 83,80 persen, kemudian naiknya ASI ekskulsif dari 60,9 ke 62 persen, juga bertambahnya Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dari 84,93 menjadi 86 persen, maka di tahun 2022 angka stunting di Pohuwato turun menjadi 4,03 persen.
“Saya berharap, berbagai indikator yang menjadi penunjang percepatan menurunya angka stunting yang saya jelaskan tadi, dapat lebih ditingkatkan, apalagi tahun ini pelayanan kesehtaan kita semakin mudah dan menyeluruh dengan adanya UHC,”terangnya
Dimana Kata Saipul, berdasarkan UU. No 40 tahun 2004 tntang sistem jaminan sosial Nasional dan PerPres RI No 80 tahun 2018, mengamanahkan seluruh seluruh masyarakat harus memiliki akses terhadap jaminan kesehatan agar terlindungi seluruh pelayanan dasar melalui asuransi wajib.
Amanah peraturan itu tutur Saipul, telah di terjemahkan dalam Visi Pohuwato SMS, yang terperinci melalui RPJMD yaitu pelayanan kesehatan gratis bagi seluruh masyarakat Kabupaten Pohuwato.
“Alhamdulillah saat ini presentase JKN kita telah mencapai angka 146.238 jiwa atau sekitar 95,3 persen, angka ini telah memenuhi kriteria untuk ditetapkan sebagai Kabupaten UHC,”imbuhnya
Olehnya, Saipul berharap, kegiatan rembuk stunting dan lounching UHC yang dihadiri oleh seluruh stakeholder itu, menjadi momentum dalam meningkatkan kinerja untuk melayani dan memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarkat Kabupaten Pohuwato.
“Semoga ini akan berdampak pada peningkatan drajat kesehatan masyarakat dan menyelamatkan generasi dari ancaman stunting,”tandasnya