READ.ID – Wakil Ketua II DPRD Gorontalo Utara (Gorut) Hamzah Sidik mengaku prihatin terhadap kondisi dua desa di Kecamatan Biau yakni Desa Topi dan Desa Windu yang terancam hilang bahkan tenggelam akibat terjangan air pasang.
Pasalnya, pembangunan tanggul di desa Topi dan Windu yang diketahui berfungsi untuk menahan gelombang air laut, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dan sudah rusak parah.
“Sejujurnya saya merasa sedih apabila yang dikatakan oleh masyarakat bahwa ada kemungkinan desa ini akan hilang akibat kondisi yang terjadi saat ini,” ujar Hamzah Sidik saat meninjau kondisi tanggul bersama Ketua Komisi III DPRD Provinsi, Thomas Mopili belum lama ini.
Hamzah menyampaikan, kedatangannya bersama Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo di dua desa di Kecamatan Biau ini bisa dikatakan sebagai bentuk kepedulian dan empati kepada masyarakat.
“Karena di pemerintahan CERIA itu, E tersebut merupakan empati. Makanya kami sebagai anggota DPRD, kebetulan juga sedang berada di Kecamatan Biau. Sehingga kami menyempatkan hadir untuk melihat kondisi masyarakat,” terang Hamzah.
Meski diakui Hamzah, soal perbaikan tanggul di dua Desa di Kecamatan Biau ini tidak terdaftar dalam anggaran di tahun 2022 serta pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Akan tetapi pihaknya akan berupaya mengkomunikasikan permasalahan ini bersama pihak terkait untuk mencarikan solusinya.
“Karena memang kalau berharap di tahun anggara 2022 ini, soal Tanggul di Desa Topi dan Windu, itu tidak terdaftar. Sementara untuk dana PEN, kami DPRD hanya menerima pemberitahuan saja soal daftar Menu pembangunan Infrastruktur lainnya,” tukasnya.