Harga Komoditi Perikanan di Gorontalo Berfluktuasi Sepanjang Juli 2025

IDCloudHost | SSD Cloud Hosting Indonesia

READ.ID – Harga sejumlah komoditi perikanan di Provinsi Gorontalo menunjukkan fluktuasi selama bulan Juli 2025. Berdasarkan data mingguan, pergerakan harga dipantau mulai dari Minggu I hingga Minggu IV untuk 12 jenis ikan konsumsi dan budidaya yang menjadi komoditas utama di daerah ini.

Dari data yang dirilis, Udang Vaname tercatat sebagai komoditas dengan harga rata-rata tertinggi, yakni Rp69.600 per kilogram, dengan harga tertinggi terjadi pada Minggu V sebesar Rp73.000/kg. Hal ini mencerminkan tingginya permintaan pasar terhadap udang budidaya unggulan tersebut.

Sementara itu, Kakap dan Kerapu juga menunjukkan harga tinggi dengan rata-rata masing-masing Rp65.000/kg dan Rp64.800/kg. Kedua komoditas ini dikenal sebagai ikan bernilai ekonomi tinggi dan sering dikonsumsi di pasar premium.

Di sisi lain, komoditas seperti Tongkol dan Bandeng menjadi yang paling terjangkau di pasaran, dengan harga rata-rata hanya Rp25.500/kg untuk Tongkol dan Rp25.300/kg untuk Bandeng. Fluktuasi harga kedua komoditas ini tidak terlalu signifikan dari minggu ke minggu.

Beberapa jenis ikan lainnya yang mengalami tren stabil antara lain:
– Tuna dengan rata-rata harga Rp61.700/kg.
– Cakalang Rp28.000/kg.
– Ekor Kuning Rp33.500/kg.
– Layang Rp33.000/kg.
– Selar Rp32.700/kg.
– Kuwe Rp59.000/kg.
– Nila Rp41.700/kg.

Secara mingguan, harga rata-rata ikan Tongkol, Cakalang, Layang, Kerapu, Kuwe, Nila, dan Bandeng menunjukkan peningkatan. Sementara itu, harga rata-rata ikan Tuna, Ekor Kuning, Selar, Kakap, dan Udang Vaname cenderung tetap atau stabil sepanjang lima minggu pemantauan.

Menanggapi hal ini, Plh. Kepala Bidang Perikanan Budidaya & Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Lisnawati Monoarfa, menyampaikan bahwa pemantauan harga merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan kebutuhan pasar.

“Kami terus melakukan pemantauan harga setiap pekan sebagai dasar analisis pasar dan strategi penguatan daya saing produk perikanan Gorontalo. Informasi ini tidak hanya penting bagi pembuat kebijakan, tetapi juga sangat bermanfaat bagi nelayan, pembudidaya, dan pelaku usaha dalam mengambil keputusan,” ujar Lisnawati.

Ia juga menambahkan bahwa fluktuasi harga merupakan hal yang wajar dalam sektor kelautan dan perikanan, namun perlu disikapi dengan kebijakan yang adaptif dan berbasis data.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo memastikan akan terus mendorong penguatan sistem informasi harga, distribusi yang efisien, serta akses pasar bagi pelaku usaha perikanan guna mendukung kesejahteraan masyarakat pesisir dan pertumbuhan ekonomi kelautan di daerah ini.

Baca berita kami lainnya di