Hendak Rayakan Hari Raya Ketupat di Gorontalo, Ratusan Warga Diputar balik

READ.ID – Sudah kupakai sebelum Hari Raya Ketupat di Gorontalo , ratusan warga udah di putarbalik-kan. Penghargaan tahun ini Anugerah Raya Ketupat di Gorontalo masih sama dengan sebelumnya, yaitu hanya boleh dirayakan di rumah masing-masing.

Hal itu dianjurkan untuk menghindari kerumunan kerumunan, mengingat wabah Pandemi Covid-19 sekarang masuk tahun kedua dan belum ada tanda-tanda akan berakhir.

Perihal pelarangan Anugerah ketupat mengacu pada Surat Edaran No 13 Tahun 2021 yang Diterbitkan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Keputusan itu juga merupakan rekomendasi dari hasil Rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo yang pertengahan pertengahan April 2021 lalu.

Dengan dasar tersebut, petugas yang berada di Pos penyekatan perbatasan mengambil langkah tegas terhadap masyarakat yang mencoba masuk ke wilayah Gorontalo, seperti yang dilakukan petugas di Pos Penyekatan Perbatasan Gorontalo-Sulteng (Sulawesi Tengah) atau tepatnya di Kecamatan Popayato Barat.

Kapolsek Popayato Barat Ipda Renly Turangan sebagai penanggung jawab Pos Perbatasan pada Kamis (20/05) bersama seluruh personel yang ditempatkan di pos perbatasan langsung melakukan pengamanan Anugerah ketupat untuk mengantisipasi masuknya masyarakat dari wilayah Sulteng.

“Dengan adanya momen ketupat, petugas yang terdiri dari Brimob Polda Gorontalo, Dit Samapta Polda Gorontalo, Polres Pohuwato, Polsek Popayato Barat dan Koramil 03 Popayato langsung siaga di perbatasan,” kata Renly.

Kapolsek Popayato Barat mengungkapkan hasil pelaksanaan tugas di pos penyekatan perbatasan terdapat kurang lebih 500 kendaraan roda dua dan sekitar 40 kendaraan wilayah dipaksa putar balik ke Sulteng.

”Kami petugas mereka (masyarakat Sulteng) yang diduga akan ketupat untuk putar balik karena tidak membawa surat atau dokumen kesehatan,” jelasnya.

(Aden/Read)

 

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version