READ.ID – Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Negeri Gorontalo (UNG) Dr. Mohamad Amir Arham M.E memberikan tanggapan menjelang kenaikan harga baham bakar minyak (BBM).
Menurutnya sikap pemerintah dalam menaikkan harga BBM itu kebijakan yang waktu penerapannya belum tepat, mengingat masyarakat baru saja bangkit dari pandemi Covid-19
“Kita belum bisa sepenuhnya pulih setelah menghadapi pandemi, di Gorontalo saja yang masih mengandalkan sektor pertanian justru belum bisa tumbuh positif dan signifikan dibandingkan sebelum pandemi,” ungkap Amir Arham
Kenaikan harga BBM ini akan membuat kenaikan juga di berbagai sektor, diantaranya inflasi akan mengalami kenaikan, dimana sebelumnya inflasi Indonesia mencatat angka 3 persen namun saat ini telah meningkat dengan inflasi Indonesia pada Juli 2022 mencapai 4,95 persen
“Jika inflasi terus naik maka jumlah orang miskin juga akan bertambah. Selain itu dunia usaha khususnya UMKM akan terpukul karena mereka pada umumnya dalam berproduksi menggunakan pertalite atau solar” pungkasnya