READ.ID – Jelang pembahasan Omnibus Law, Wakil Ketua DPR RI Koordinator Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel menerima kunjungan Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Masafumi Ishii di ruang kerja pimpinan DPR RI, lantai dua Gedung Nusantara III Komplek Parlemen Senayan, Jakarta akhir pekan ini.
Dalam pertemuan itu, politisi Nasional Demokrat (Nasdem) Dapil Provinsi Gorontalo tersebut mendapatkan berbagai masukan dari sang tamu dimana Jepang adalah salah satu negara investor terbesar di Indonesia,
Masukan tersebut, terkait dengan masalah Omnibus Law yang digodok pembahasannya di DPR RI bersama dengan pemerintah pada masa sidang III 2020-2021 akhir Maret mendatang.
“Kami ingin mendapatkan masukan-masukan dari Jepang. Sebab Jepang sendiri merupakan salah satu investor yang terbesar di Indonesia, baik di sektor manufaktur dan lain sebagainya. Secara total direct maupun indirect. investasinya Jepang di Indonesia adalah yang nomor satu,” ucap Rachmat, Jumat (28/2).
Dikatakan, masukan terpenting dari pertemuan dengan Dubes Jepang itu terkait sektor investasi. Dikatakan Rachmat, Jepang bukan hanya sekadar investasi uang, tetapi negara Sakura itu ikut melakukan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia.
“Jepang ikut membangun SDM di Indonesia. Kalau kita lihat, Jepang sendiri kekurangan angkatan kerja, hal ini menjadi kesempatan bagi kita untuk memanfaatkan peluang yang ada untuk mengisi kekosongan mereka dengan memberikan apa yang kita punya,” ungkap Rachmat, politisi yang juga pengusaha tersebut.
Dia membantah argumen maupun komentar yang mengatakan, selama ini tidak ada transfer teknologi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.
“Sudah ada transfer teknologi melalui pembangunan SDM. Pembangunan SDM merupakan bagian dari transfer teknologi,” jelas laki-laki kelahiran Jakarta, 3 September 1962 ini.
Rachmat mengatakan, saat ini selain Vietnam, Indonesia juga bersaing dengan India dalam menggaet investor yang ingin menanamkan modalnya didalam negeri. Karena itu penting sekali mendapatkan masukan-masukan dari Dubes Jepang.
Ke depan kita ingin tahu pemikiran, pandangan dan masukan dari pihak Jepang selaku investor terbesar di Indonesia. Sekarang ini, di samping Vietnam, kita juga sedang bertarung dengan India.
“India juga sedang membuka investasi. sehingga (dimungkinkan) investasi itu akan terpecah, bukan hanya di Indonesia tetapi juga akan melihat bagaimana dengan India. Sebab kemungkinan besar, investasi juga akan masuk ke negara India,” demikian Rachmat Gobel.