Kakek Dipukul di Minimarket, Polisi Selidiki dari Sisi Pencurian dan Penganiayaan

Gorontalo Penganiayaan kakek
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan yang menjadi tempat penganiayaan seorang kakek di salah satu minimarket. (Foto Istimewa)
banner 468x60

READ.ID – Terkait video viral seorang kakek yang dipukul karena diduga mencuri di salah satu minimarket di Gorontalo, pihak kepolisian melakukan penyelidikan dari dua sisi baik dalam kasus pencurian dan penganiayaan.

“Kami petugas bertindak profesional menyelidikinya dari dua sisi, baik pencurian dan penganiayaan,” tegas Kapolsek Tapa, Iptu Muhammad Atmal Fauzi.

Saat ini petugas telah mengumpulkan bukti-bukti berupa rekaman CCTV yang berada di Indomaret maupun Alfamart yang menjadi lokasi dugaan pencurian dan penganiayaan.

“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti berupa rekaman CCTV, dan memintai keterangan saksi-saksi. Kami masih terus melakukan penyelidikan. Para pelaku diduga menganiaya sudah diamankan, sementara sang kakek masih belum diketahui keberadaannya,” ujar Iptu Atmal.

Penganiayaan Kakek
Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan kepada karyawan Indomaret di Desa Talulobuto, Kecamatan tapa, Kabupaten Bone Bolango,Gorontalo. (Foto Istimewa)

Seperti diberitakan sebelumnya, penganiayaan terhadap seorang kakek diduga dilakukan karyawan Indomaret di desa Talulobutu Selatan, Kecmatan Tapa, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Setelah polisi melakukan penelusuran pada Minggu (20/6/2021), penganiayaan terjadi karena kakek yang diketahui bernama Arif Saputra, warga Manado Sulawesi Utara tersebut kedapatan diduga mencuri di salah satu Indomaret pada Jumat (18/6/2021).

Peristiwa pemukulan berawal Arif (kakek) mendatangi Indomaret di Talulobutu Selatan Kecamatan Tapa, dan menanyakan harga minyak telon kepada pegawai Indomaret.

Seorang karyawan Indomaret berinisial ZK mulai curiga, karena foto sang kakek jauh sebelumnya sudah pernah beredar di group pegawai Indomaret agar mewaspadai tindakan pencurian. Kecurigaan ZK benar terjadi, ia mengaku melihat Arif mengambil beberapa minyak telon, dan membiarkannya keluar minimarket.

Setelah itu, ZK dan rekannya IH sesasama karyawan mengikutinya dari belakang. Lalu Arif menuju Alfamart yang berada di bundaran di desa Talulobutu, kecamatan Tapa, dan diduga kembali mencuri minyak kayu putih.

ZK dan IH kemudian menyergap sang kakek memaksanya masuk ke gudang Alfamart. Dari penggeledahan, mereka menemukan 15 buah minyak kayu putih dan 20 bohlam Philips di kantong baju sang kakek.

“Disinilah para pegawai Indomaret menjadi emosi dan memukul Arif di bagian perut dan pinggang, serta menendangnya. Pemukulan ini terjadi di gudang Alfamart. Setelah ditanya ke pegawai alfamart, mereka tidak ikut melakukan pemukulan,” ucap Kapolsek Tapa.

Setelah Arif menerima pukulan dan meminta maaf, mereka membawanya ke Kota Gorontalo. Hingga saat ini, polisi masih menelusuri sang kakek yang belum diketahui keberadaannya. Sementara kedua karyawan Indomaret sudah diamankan polisi.

(RL/Read)

Baca berita kami lainnya di


banner 468x60
banner 468x60