READ.ID – Kapolres Gorontalo Utara (Gorut) AKBP Dicky Irawan Kesuma turun tangan tangani kericuhan di perbatasan Gorut-Bolmut, Sulawesi Utara (Sulut).
Keributan yang terjadi pada Senin (18/5) pagi tadi dipicu terhambatnya ratusan kenderaan dari Sulut di wilayah perbatasan tepatnya di Kecamatan Atinggola yang hendak masuk ke Gorontalo.
Para pengendara ini mengira pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Provinsi Gorontalo sudah selesai kemarin pada (17/5/2020). Sehingganya, dianggap sudah diperbolehkan masuk ke Gorontalo.
Walaupun begitu para pemudik tetap memaksa masuk Gorontalo dan langsung dicegat petugas perbatasan. Disaat itulah terjadi saling cekcok antara pemudik dan petugas.
Selain itu, para pemudik juga memprotes pemerintah Gorontalo Utara yang membiarkan 7 jemaah tabligh yang baru pulang dari Bangladesh lolos masuk saat pelaksanaan PSBB.
Berdasarkan laporan kejadian itu, AKBP Dicky Irawan Kusuma pun langsung menuju perbatasan. Ia berupaya melakukan mediasi dengan sejumlah warga yang sedang ricuh.
Kapolres menjelaskan, pemberlakuan PSBB Gorontalo saat ini belum berakhir dan diperpanjang sampai 31 Mei 2020. Olehnya, selama masa PSBB tidak diperkenankan warga ataupun kendaraan masuk ke wilayah Provinsi Gorontalo, kecuali kendaraan muatan logistik, alat kesehatan, dan sejumlah bahan pokok lain yang sifatnya untuk kepentingan umum.
“Mohon bapak ibu bisa memaklumi kondisi ini. Sayangi keluarga Anda untuk tidak dulu mudik. Dengan kehadiran bapak ibu, bisa saja tertular ataupun menjadi penular bagi keluarga ataupun lingkungan tempat tinggal. Mari kita jaga wilayah Provinsi Gorontalo agar segera terbebas dari pandemi Covid-19,” ujar Dicky, Senin (18/05).
Setelah mendengarkan imbauan Kapolres, sejumlah warga dan suasana di perbatasan kembali kondusif. Kendaraan yang memuat barang logistik diperbolehkan melintas, sedangkan kendaraan pribadi yang memuat penumpang serta para pemudik yang coba masuk ke Gorontalo diminta untuk kembali.
Saat turun ke perbatasan, Kapolres Dicky juga didampingi Wakapolres dan jajaran Pejabat Polres Gorontalo Utara, Kapolsek Atinggola, dan Tim Gugus Tugas Posko Perbatasan Atinggola.
Di tempat terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono mengatakan, pihaknya juga mendapatkan kabar bahwa pada pagi tadi ada aksi protes di perbatasan Gorut-Bolmut. Akan tetapi, kata dia, kondisi di perbatasan tersebut kini sudah kembali normal dan kondusif.
“Masyarakat mengira PSBB sudah berakhir sehingga mereka memaksa masuk. Namun, Kapolres Gorut sudah melakukan langkah-langkah, memediasi, dan memberikan imbauan kepada warga. Alhamdulillah semua sudah selesai. Warga mengikuti anjuran dari Kapolres Gorut AKBP Dicky Irawan Kusuma,” pungkas Wahyu.
(Aden/RL/Read)