READ.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Gorontalo terus memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang ditemukan di Gorontalo.
Virus ini dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh pada manusia sejak terinfeksi HIV hingga berkembang ke tahap paling lanjut menjadi AIDS di mana sistem kekebalan tubuh sudah sangat melemah.
Pengelola Program Penyakit Menular Dinkes Gorontalo, Mohamad Ramdhan Ismail, ketika diwawancarai langsung Kamis (27/11/2025), menjelaskan bahwa terdapat Program Mobile VCT ( Voluntary Counseling and Testing ) yang telah melakukan sejumlah tenaga kesehatan sebagai upaya penanganan kasus ini.
“Kita membuka layanan seluas-luasnya agar semua populasi berisiko itu bisa memeriksa tes HIV karena seluruh puskesmas dan rumah sakit di Gorontalo juga sudah tersedia layanannya” ungkap Ramdhan.
Langkah pencegahan dengan program ini telah sesuai dengan Permenkes Nomor 23 Tahun 2022 terkait penanggulangan penyakit HIV, AIDS, dan Infeksi Menular Seksual yang mengatur upaya promotif, preventif, kuratif, rehabilitatif, serta membatasi penularannya.
“Jadi kita harus menemukan kunci populasi terlebih dahulu dan mencari tempat-tempat strategi untuk bisa menemukan populasi ini. Kemudian melakukan tes kepada mereka karena sering kali penyakit ini terjadi pada mereka yang tidak sadar bahwa dirinya positif” selanjutnya.
Program Mobile VCT ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu tiga bulan sekali, hinga dalam setahun bisa terlaksana empat kali dan telah dilaksanakan sejak tahun 2018, kemudian baru maksimal pada tahun 2020 hingga sekarang.
