Kepala Sekolah Dan Guru Bisa Jadi Garda Terdepan Sosialisasi Bahaya Corona

READ.ID– Wakil Ketua Komisi X DPR RI membidangi pendidikan, pemuda, olah raga, budaya, parawisata dan ekonomi kreatif, Hetifah Sjaifudian meminta sekolah membantu mensosialisasikan wabah virus Corona (Covid-19) kepada masyarakat.

Soalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengumumkan virus Corona yang mula mewabah di Wuhan, China sudah masuk ke Indonesia. Itu diumumkan Jokowi dalam keterangan kepada awak media di Istana Kepresidenan awal pekan ini. Kala itu, Jokowi mengatakan, sudah dua orang yang terbukti positif Corona di Indonesia.

“Dicek dan tadi pagi dan saya juga dapat laporan dari Menetri Kesehatan (Menkes) Dr Terawan Agus Putranto bahwa dua orang warga Depok, Jawa Barat yakni ibu dan anak positif Corona. Karena itu, saya himbau sebarkan informasi ini seluas-luasnya melalui berbagai media yang dimiliki Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) seperti youtube atau infografis di media sosial,” kata Hetifah.

Sebaiknya, kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar tersebut, Kemendikbud menginstruksikan kepada guru dan Kepala Sekolah untuk memberikan pemahaman kepada murid-muridnya mengenai hal ini. “Guru dan Kepala Sekolah adalah pihak yang sehari-hari berinteraksi langsung dengan siswa. Kami harap bisa memberi penjelasan yang benar di tengah kesimpang siuran informasi.”

Kepada orang tua murid yang mengawasi putra dan putrinya di rumah, wakil rakyat dari Dapil Kalimantan Timur ini meminta agat tidak panik dan juga membantu melakukan edukasi. Karena virus corona menyerang individu yang memiliki kekebalan tubuh rendah. “Ajarkan anak untuk makan sehat, minum vitamin, olah raga dan cuci tangan dengan sabun,” kata Ketua Umum Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) itu.

Ditambahkan, agar sekolah lebih memperhatikan aspek sanitasi, di toilet sekolah harus tersedia sabun cuci tangan. “Imbau para siswa untuk sering-sering mencuci tangan di jam sekolah, baik itu sebelum makan, setelah makan, atau setelah bermain,” jelas dia.

Selain himbauan dan sosialisasi untuk peningkatan hidup sehat dan bersih, Hetifah mengatakan, sekolah perlu berkoordinasi dengan petugas kesehatan Puskesmas. “Lakukan pemeriksaan berkala kepada para siswa. Ini bisa dilakukan melalui program UKS (Unit Kesehatan Sekolah) yg ada di tiap sekolah.” demiian Hetifah Sjaifudian.
(Akhir Tanjung/ Read.id)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version