READ.ID – Pengadilan Negeri Gorontalo mencatat adanya tren penurunan jumlah perkara pelanggaran lalu lintas yang disidangkan setiap tahunnya. Fakta ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan lalu lintas terus meningkat.
Hakim Pengadilan Negeri Gorontalo, Muammar Maulis Kadafi, S.H., M.H., menjelaskan bahwa penurunan jumlah pelanggaran tidak hanya dipengaruhi oleh penegakan hukum, tetapi juga pendekatan edukatif seperti sidang di tempat.
“Dengan melihat data yang terus menurun, artinya masyarakat mulai memahami pentingnya keselamatan berlalu lintas, bukan hanya karena takut ditilang,” jelas Muammar.
Ia menambahkan, pelaksanaan sidang langsung di lapangan saat operasi patuh pada Jumat (18/07) membantu masyarakat memahami bahwa hukum bisa dijalankan dengan transparan, cepat, dan terjangkau. Pelanggar tidak hanya dihukum, tetapi juga diberikan pemahaman dan efek jera yang konstruktif.
Menurutnya, kolaborasi antara kepolisian, kejaksaan, dan pengadilan dalam pelaksanaan sidang di tempat menjadi salah satu upaya strategis dalam menekan angka pelanggaran, sekaligus mendekatkan layanan hukum kepada masyarakat.
