READ.ID – Ketua DPRD Kota Gorontalo, Irwan Hunawa menyampaikan sikap tegas menolak segala bentuk kegiatan yang melibatkan waria di wilayah Kota Gorontalo.
Dalam pernyataan resminya, ia menekankan bahwa hampir seluruh daerah di Gorontalo, khususnya Kota Gorontalo, sudah sepakat menolak kehadiran dan aktivitas komunitas tersebut.
Menurutnya, kegiatan waria, apapun bentuk dan tujuannya, berpotensi merusak moral bangsa, terutama bagi generasi muda yang masih dalam tahap pencarian jati diri. Ia memperingatkan para pemuda untuk tidak mudah tergoda atau mengikuti aktivitas yang bertentangan dengan norma yang berlaku.
“Hampir seluruh daerah, terutama Kota Gorontalo, menolak. Apapun kegiatannya (waria), itu akan merusak moral bangsa ini, terutama bagi anak-anak muda. Jangan pernah mengikuti hal-hal yang dilarang,” tegas Ketua Dekot.
Penolakan ini, lanjutnya, tidak hanya terbatas pada acara berskala besar, tetapi juga pada kegiatan kecil yang mengandung unsur LGBT dan waria. Ia menegaskan, bentuk acara apapun yang berbau LGBT tidak akan diberi ruang di Kota Gorontalo.
“Apapun itu, dalam bentuk apapun acaranya, kita tolak dengan secara tegas bahwa tidak boleh melaksanakan kegiatan yang berbau LGBT dan waria, khususnya di Kota Gorontalo,” tambahnya.
Ketua Dekot menempatkan pentingnya proteksi terhadap generasi muda sebagai prioritas utama, dengan menutup segala potensi penyimpangan yang dinilai dapat merusak tatanan sosial.
Sikap tegas ini diambil di tengah keprihatinan akan maraknya waria yang dianggap menyimpang dari nilai budaya dan agama yang dijunjung tinggi di daerah tersebut. Irwan menekankan bahwa ketegasan ini bukan semata-mata bentuk intoleransi, melainkan upaya serius untuk menjaga identitas moral bangsa.
Dengan demikian, pesan yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kota Gorontalo jelas: Kota Gorontalo tidak akan memberikan toleransi terhadap aktivitas yang mengandung unsur LGBT dan waria.
Ia berharap masyarakat, khususnya kalangan muda, mampu memahami dan menjaga diri dari pengaruh kegiatan yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai yang berlaku.