READ.ID,- Tragedi di Kabupaten Nduga, Papua yang menewaskan tiga prajurit TNI, selain menarik perhatian masyarakat Tanah Air. Juga membuat prajurit TNI Yonif 713/Satya Tama Gorontalo, untuk menunaikan tugas di wilayah perbatasan NKRI di Papua.
Kata Kapenrem Nani Wartabone Mayor Inf Fathan Ali, ratusan prajurit siap diberangkatkan ke Papua, dan sekarang mereka lagi giat-giatnya melaksanakan latihan teknis dan taktis perang.
“Latihan itu diikuti seluruh Kompi-Kompi Senapan jajaran Yonif 713/Satya Tama. Diprakarsai oleh Staf Operasi Yonif 713/Satya Tama, dibawah pimpinan Pasi ops Lettu Inf Aji Satrio Utomo dan pengendali lapangan Dansi Mayon Sertu Latif Hamsyah sebagai Panglima Perang dalam satuan Yonif 713/Satya Tama,” ujar Kapenrem.
Sabtu (9/3/2019) pagi tadi semua prajurit sudah menjalankan latihan, dimana hal itu merupakan tindak lanjut dari perintah Komando Atas. Kemudian terkait waktu pemberangkatan prajurit ini, masih akan dikoordinasikan dengan seluruh perwira tinggi TNI AD.
“Yang pastinya, setelah latihan ini mereka semua akan segera diberangkatkan ke Papua,” terang Kapenrem.
Latihan itu seperti menghindari penghadangan kendaraan sampai pengepungan wilayah hitam, yang menjadi sasaran pertempuran dalam menghancurkan lawan.
Namun dalam hal ini TNI tidak semata-mata menghancurkan lawan, akan tetapi juga memberikan perlindungan dan membantu warga maupun lawan yang telah menyerahkan diri.
“Memberikan perlindungan kepada masyarakat dan mengajak pihak lawan untuk menghentikan perbuatannya, dalam mengganggu stabilitas keamanan dalam bingkai NKRI, menjadi tugas utama dari seorang prajurit TNI AD,” tutur Kapenrem.