READ.ID – Manejemen Pani Gold Project (PGP) menerima kunjungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Kamis (17/04/2025)
Dihadapan pimpinan dan anggota Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Direktur PGP Boyke P. Abidin. Menjelaskan secara lengkap, mulai dari historis kegiatan eksplorasi, kegiatan konstruksi sampai target operasi produksi yang diharapkan bisa realisasi pada kuartal pertama 2026.
Menurutnya, nilai investasi Pani Gold Project secara bertahap dari 2023 sampai 2031 mencapai Rp 18,3 triliun yang seluruhnya berasal dari PMDN.
“Target operasi atau produksi emas pertama [first gold] adalah di awal 2026. Seperti diketahui, proyek ini mengikuti standar internasional,”ungkapnya
Selanjutnya, Boyke menyampaikan, meski saat ini belum berproduksi, pihaknya telah menjalankan beberapa program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang mencakup 8 pilar, antara lain, renovasi sekolah dan penyediaan kebutuhan pengajaran; renovasi puskesmas dan bantuan alat kesehatan; program makan siang bergizi dan edukasi Makan BAIK serta pemberdayaan UKM melalui renovasi kios dan warung makan.
Menanggapi penjelasan pimpinan PGP, Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo Espin Tulie bersyukur ada investasi senilai trilyunan rupiah di di daerah. Sehingga nantinya, bisa menciptakan efek ekonomi berganda (multiplier effect) ke seluruh provinsi.
“Alhamdulillah, kami sudah mendapatkan informasi secara utuh. Kami akan terus mendorong investasi ini. Jangan sampai investasi ini dihalang-halangi oleh masyarakat yang tidak memiliki informasi secara utuh terkait keberadaan perusahaan ini,”tuturnya
Dikatakan Espin, PGP juga membantu perbaikan jalan dan talud (embankment) di dinding tebing ruas jalan Gunung Pani dan melakukan kerjasama dengan Kodim 1313/Pohuwato dalam pelaksanaan TNI Manunggal Air.
“Kunjungan kami ini bertujuan untuk mendapatkan informasi secara komprehensif supaya bisa menjawab pertanyaan masyarakat. Hal-hal seperti ini yang mestinya tersampaikan kepada kami, agar kami bisa menjelaskan ke masyarakat.,”imbuhnya
Lebih Jauh menurut Espin, selain memberikan dampak positif ke masyarakat dan ke pemerintah daerah, PGP hendaknya juga memperhatikan potensi dampak negatif terhadap lingkungan, termasuk dampak ke air, udara dan sebagainya.
“Harapan kita semua, Pani Gold Project nantinya membawa multiplier effect, misalnya nanti membuka universitas untuk meningkatkan pendidikan,”pungkasnya