Lima Warga Gorontalo Ditemukan Tewas Gantung Diri

Tewas Gantung Diri

READ.ID – Sebanyak lima warga Gorontalo ditemukan tewas gantung diri. Kejadian ini merupakan lima peristiwa yang dirangkum read.id di tahun 2020.

Satu dari lima korban tersebut merupakan warga negara asing (WNA). Peristiwa ini terjadi di tempat dan waktu yang berbeda.

1. Pemuda asal Kelurahan Padebuolo

Seorang pemuda berinisial AU (20 tahun) asal lingkungan V, Kelurahan Padebuolo, Kecamtan Kota Timur, Kota Gorontalo ditemukan tewas dalam posisi gantung diri, Senin (07/09/2020).

Pemuda ini ditemukan oleh ayah korban, Anton Usman dalam posisi tergantung dengan seutas tali yang terikat di bagian kayu atap rumah milik mereka.

Anton menjelaskan sebelum ia menemukan korban, awalnya pada Senin (07/09/2020) sekitar pukul 04.30 Wita, dirinya hendak mengambil air wudhu di belakang rumahya untuk melaksanakan salat subuh.

Saat itu dirinya melihat pintu rumahnya di bagian belakang dalam keadaan terbuka dan lampunya sudah menyala.

“Saya lalu masuk untuk melihat situasi yang ada di dalam rumah dan kaget melihat anak saya sudah dengan posisi tergantung pada utas tali yang terikat di bagian palang kayu di atas rumah,” ujarnya.

Melihat hal tersebut, dirinya langsung memanggil-manggil istri dan anak-anaknya untuk menyuruh melihat situasi yang terjadi di belakang rumah tersebut.

Sementara itu, menurut keterangan teman korban, Faisal Majowa, pada malam harinya korban masih sempat nongkrong bersamanya di salah satu Indomaret di Jalan Pancawardana.

Faisal pun tidak melihat ada tanda-tanda jika korban memiliki masalah atau yang menjadi penyebab sehingga korban nekat melakukan gantung diri.

Kapolres Gorontalo Kota Desmont Harjendro melalui Kapolsek Kota Timur IPTU Handono Chrisbudiarto mengatakan kejadian ini sudah dalam penanganan dan penyelidikan pihak kepolisian Polsek Kota Timur dan Polres Gorontalo Kota.

Pihaknya juga sudah menyarankan agar dilakukan outopsi terhadap almarhum, guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut.

“Namun, orang tua korban ataupun pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi maupun visum luar,” tandas kapolsek IPTU Handono.

2. Diduga karena Penyakit Strok

Seorang Warga Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo berinisial ML (44) ditemukan tewas gantung diri, Rabu (29/07/2020).

Plh Kasat Reskrim Polres Gorontalo Ipda Pranti Natalia Olii saat dikonfirmasi juga membenarkan persitiwa itu. Kata dia, korban waktu itu ditemukan istrinya bernama Mastin Djiu (39).

Menurut Ipda Natalia, sebelum meninggal korban sempat bertemu dengan istrinya di dalam kamar rumah korban. Saat itu korban menanyakan ke istrinya kenapa belum tidur.

Kemudian korban langsung mengambil sarung di dalam kamar dan langsung menuju ke dapur.

“Jadi, setelah istri Korban bangun tidur, kemudian Istrinya menuju ke dapur dan melihat suaminya sudah tergantung dengan kain sarung yang berwarnah merah,” ucapnya.

Kata Ipda Natalia, sebelum kejadian korban juga sempat mengatakan kepada Istrinya akan melakukan bunuh diri yaitu menyeburkan diri di sungai.

“Terinformasi korban menderita penyakit stroke ringan dan korban depresi karena kehilangan pekerjaan,” ungkapnya.

Natalia menambahkan korban akan dilakukan visum luar di Puskesmas Limboto Barat guna pemeriksaan lanjutan.

3. Ditemukan Tewas di Kebun

Ibrahim Ice (50), Seorang warga kelurahan Tilihuwa, kecamatan Limboto, kabupaten Gorontalo ditemukan tewas gantung diri di perkebunan, Jumat (01/5/2020).

Korban yang biasa disapa Amba Uke tersebut nekat gantung diri di sebuah pohon perkebunan miliknya yang berada di perbukitan.

Camat Limboto Guntur Pakaya membenarkan salah satu warganya adalah seorang petani yang meninggal akibat gantung diri.

Guntur menjelaskan, sebelum gantung diri, korban sempat bersama dengan keluarganya pada Kamis Malam. Namun, korban tak kunjung pulang hingga Jumat pagi.

“Anak korban ini langsung mencari ayahnya hingga di perkebunan dan mendapati bapaknya dalam kondisi meninggal tergantung di atas pohon sekitar pukul 09.00 WITA,” kata Camat Limboto kepada Read.id.

Pihak kepolisian dari Polres Gorontalo yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi jenazah. Pihak keluarga meminta korban tidak dilakukan visum, sehingga korban langsung dibawa ke rumah duka.

“Belum diketahui motif dari korban hingga bersangkutan bunuh diri. Namun, dari laporan yang kami terima dari pemerintah kelurahan Tilihuwa, korban sering mengeluh sakit yang dideritanya. Tapi yang pasti polisi masih menyelidiki kejadian ini untuk mengetahui penyebab kematian korban,” tandas Guntur Pakaya.

4. Tergantung di atas Plafon Kamar

Sesosok perempuan berinisial DHP (39) ditemukan tewas di kamar rumahnya di Desa Wonggahu, Kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo, Jumat (28/2/2020).

Ketika ditemukan, DHP sudah meninggal dalam kondisi tergantung di salah satu rangka plafon kamar dengan leher terlilit tali.

Kapolres Boalemo AKBP Ahmad Pardomuan ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Saat itu belum diketahui motif korban hingga mengakhiri hidupnya dengan cara tragis.

Pihaknya pun saat itu masih mendalami kasus tersebut dengan melakukan olah TKP .

“Ya memang benar kejadian itu, saat ini sudah di tangani pihak kepolisian termasuk memeriksa saksi-saksi. Dugaan sementara yang bersangkutan adalah korban gantung diri,” ujar Ahmad Pardomuan ketika dikonfirmasi via WhatsApp

Korban ditemukan pertama kali Renaldi Ishak (24) yang merupakan anak korban yang saat itu mendatangi korban di kamarnya sekitar pukul 06.30 Wita.

Tujuan Renaldi hendak meminta uang untuk keperluan jajan adiknya. Ia pun bergegas menuju kamar ibunya dan mengetuk pintu kamar hingga beberapa kali.

Namun, saat diketuk tak ada jawaban dari balik kamar. Renaldi pun curiga. Ia lalu beranjak dari pintu kamar menuju jendela kamar ibunya.

Renaldi ketika melihat dari balik jendela, ibunya sudah tak bernyawa dalam posisi tergantung. Sontak Ia pun langsung memberitahukan kepada sanak keluarganya terkait kejadian tersebut.

Kejadian ini pun menggemparkan warga sekitar. Tak berapa lama korban pun berhasil diturunkan dan langsung dibawa ke Puskesmas Wonggahu untuk dilakukan penanganan medis.

5. Seorang Bule Tewas di Hotel Melati

Seorang warga negara asing (WNA) ditemukan tewas di hotel Melati kota Gorontalo, Sabtu (28/3) tadi pagi, diduga bunuh diri.

Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Harjendro mengungkapkan, WNA asal Jerman yang tewas tersebut penyebabnya diduga bunuh diri dengan cara menggantung diri.

“Hasil pemeriksaan sementara, WNA diduga bunuh diri karena kita temukan ada seutas tali yang melilit lehernya. Nanti kita akan sampaikan lagi hasil penyelidikan lebih lanjut. Kita masih akan memeriksa saksi-saksi dan mengumpul CCTV di Hotel,” kata Desmont.

Lanjut Desmont, pihaknya mendapatkan informasi awal dari pihak Hotel Melati sekitar pukul 06.00 WITA. Korban bernama Frank Andreas Velte (51) itu diketahui sudah menginap di hotel Melati dari empat hari yang lalu.

“Dia asal Jerman hanya sendiri datang di Hotel. Belum diketahui korban datang ke Gorontalo tujuan untuk apa, karena kita masih melakukan penyelidikan,” ungkap Kapolres.

Sementara di lokasi kejadian, evakuasi korban oleh petugas dengan menjalankan protokol kesehatan dalam mengantisipasi Virus Corona (Covid-19).

Petugas menggunakan Alat pelindung diri (APD) dengan menggunakan baju Hazmat.

“Tadi memang evakuasinya sesuai protokol kesehatan untuk mengantisipasi saja karena korban dari warga negara asing. Jadi evakuasinya sesuai prosedur,” jelas Desmont.

Saat itu korban sudah dievakuasi ke rumah sakit Aloei Saboe Kota Gorontalo untuk divisum.

Pihak kepolisian ketika itu masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kematian WNA di hotel tersebut.

(read.id)

Baca berita kami lainnya di

Exit mobile version