READ.ID – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia (RI), Nadiem Anwar Makarim, menerangkan bahwa literasi digital merupakan kebutuhan pokok anak-anak di Indonesia dalam proses belajarnya.
Hal tersebut dikatakan Nadiem Anwar Makarim, saat live streaming di kanal Youtube Kemendikbud RI, dalam perayaan peringatan Hari Aksara Internasional Tingkat Nasional ke-56 Tahun 2021, Rabu (8/9/2021).
Menurutnya, dunia terus berkembang sebagai penanda bahwa teknologi juga sudah semakin maju, dan akan menjadi kebutuhan pokok manusia. Perkembangan teknologi tersebut tentunya juga punya dampak, baik positif maupun negatif.
“Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini kita sudah harus berdampingan dengan teknologi, tidak semuanya berdampak positif pasti ada dampak negatif,” beber Nadiem.
Dampak negatif dalam perkembangan teknologi, kata Nadiem, akan timbul jika kita tidak seimbangkan dengan kecermatan, contohnya hoaks dan kekerasan berbasis online, yang dalam hal ini anak-anak masih sangat rentan untuk menghadapinya.
Nadiem berharap, dengan adanya literasi digital dapat menjadi penyeimbang bagi anak-anak untuk menggunakan teknologi.
“Literasi digital menjadi alternatif yang sangat tepat untuk menjadi penyeimbang terutama bagi anak-anak dalam pengawasan orang tua. Dengan pesatnya perkembangan teknologi kita harus menjadikan literasi sebagai kompetensi yang esensial dalam merdeka belajar,” jelas Mendikbudristek.
Mendikbudristek juga menegaskan, bahwa peningkatan literasi digital sudah menjadi tanggung jawab bersama, antara orang tua maupun pemerintah.
“Ini adalah tanggung jawab bersama untuk meningkatkan literasi digital bagi anak-anak kita, agar menjadi generasi yang tangguh dimasa depan serta siap menghadapi dunia yang semakin bergerak maju,” tandasnya.