READ.ID – Salah satu orator massa aksi, Ahmad Randi, mengatakan dengan kebijakan pemerintah mendatangkan Tenaga Kerja Asing (TKA) di Gorontalo Utara, memperlihatkan butanya pemerintah dengan nasib rakyat.
Menurut Ahmad, di tengah kemelut pandemi virus corona yang belum usai di Gorontalo, yang mengakibatkan banyaknya pengangguran, pemerintah malah justru mendatangkan TKA.
“Pemerintah sedang buta dan tuli, padahal banyak masyarakat kita yang menganggur akibat dibatasi aktivitasnya sejak 3 bulan terakhir kerena PSBB,” ujarnya dengan lantang.
Dia menilai, selain pemerintah di Gorontalo tidak memperhatikan angka pengangguran yang ada, mereka pun tidak perduli dengan kasus Covid-19 yang masih merebak, padahal mulanya virus corona ini dari China.
“Wabah corona masih belum selesai. Wabah ini berasal dari Tiongkok, pemerintah malah bermain dengan nyawa rakyatnya sendiri,” ujarnya.
Hingga saat ini aksi masih terus berlangsung di depan gedung DPRD Provinsi Gorontalo. Aparat keamanan terus bersiaga, sementara pejabat DPRD belum menemui massa aksi.
Puluhan massa aksi ini tergabung dalam “Aliansi Barisan Rakyat Bersama Rakyat. Titik aksi pertama dimulai dari Kampus Universitas Nahdlatul Ulama Gorontalo, lalu mendatangi DPRD Provinsi dan Kantor Gubernur Gorontalo. (Aprie/RL/Read)