READ.ID – Orang tua diminta untuk tetap mewaspadai anaknya menjadi target oleh kelompok yang ingin mengembangkan paham Khilafah.
Sean Choir dari Islamic Center for Democracy and Human Rights Empowerement (ICDHRE) Foundation, mengatakan jika berdasarkan hasil penelitian 17 juta generasi milenial berani mengangkat senjata demi mendirikan negara Khilafah di Indonesia.
“Sasaran mereka adalah kaum milenial yang lahir antara tahun 1990 ke atas,” kata Sean Choir, saat menggelar Forum Group Discussion (FGD), Forum Kebangsaan yang diikuti oleh sejumlah ormas di Tulungagung Jawa Timur.
“Kita semua tahu, Indonesia memiliki beragam agama, kebudayaan, suku, ras, dan golongan namun tetap eksis. Inilah yang perlu dijaga bersama,” jelasnya.
Sementara itu pengurus Nahdatul Ulama, Tulungagung Jawa Timur Mohammad Fatah Masrun, menuturkan jika pihaknya menentang keras terhadap gerakan-gerakan yang anti NKRI-Pancasila, radikalisme, dan gagasan paham khilafah Islamiyah atau sejenisnya.
Bahkan, pihaknya meminta aparat penegak hukum untuk menindak tegas segala bentuk usaha yang mengarah kepada tindakan makar.
“Upaya apapun yang bertujuan untuk mengubah Pancasila adalah musuh semua agama, dan ini harus dibasmi oleh negara,” imbuhnya.
Disinggung, bagaimanakah upaya NU untuk mengantisipasi merebaknya paham radikalisme di kalangan generasi milenial.
Mantan komisioner KPU Tulungagung tersebut akan memanfaatkan badan otonom yang ada pada tubuh NU, diantaranya IPNU/IPPNU, Ansor. Selain itu juga organiasi ektra kampus seperti (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
“Kami sangat setuju ini harus segera ditindak lanjuti bersama, mengingat dari hasil studi kami di Tulungagung juga sudah mulai ada benih-benih radikalisme,” tukasnya.
Sementara itu ketua Majelis Agama Buddha Theravada Indonesia (Magabudhi) Rajab mengatakan, pihaknya mengapresiasi adanya kegiatan-kegiatan yang bertema persatuan dan kesatuan.
Sebab, menurut Agama Buda, apapun yang bertentangan dengan Pancasila maka itu juga adalah musuh bersama.
“Demi persatuan dan kesatuan NKRI kami akan selalu siap mendampingi dan memerangi faham radikalismem,” pungkasnya. (FD/Read.id)