READ.ID – Di era digital ini, anak-anak dan remaja memiliki akses tak terbatas ke berbagai macam konten, termasuk serial televisi. Orang tua perlu semakin waspada terhadap apa yang dikonsumsi oleh buah hati mereka, terutama serial yang berpotensi menyebarkan ideologi berbahaya seperti Incel (singkatan dari involuntary celibate).
Baru-baru ini, perhatian tertuju pada sebuah serial berjudul “Adolescence” yang diduga kuat mengandung narasi dan karakter yang dapat memicu pemikiran Incel pada penonton muda. Ideologi Incel sendiri merupakan sebuah pandangan yang dianut oleh individu, biasanya laki-laki, yang merasa tidak mampu mendapatkan hubungan romantis atau seksual meskipun mereka menginginkannya. Lebih jauh, ideologi ini seringkali disertai dengan rasa frustrasi, kebencian terhadap wanita, dan keyakinan bahwa mereka berhak atas hubungan seksual.
Mengapa Ideologi Incel Berbahaya bagi Anak?
Paparan terhadap ideologi Incel pada usia remaja sangat berbahaya karena beberapa alasan:
• Pembentukan Pandangan yang Keliru: Remaja yang sedang dalam tahap pencarian identitas dan pemahaman tentang hubungan dapat dengan mudah terpengaruh oleh narasi yang menyalahkan orang lain atas ketidakmampuan mereka dalam menjalin hubungan.
• Memicu Rasa Frustrasi dan Kebencian: Ideologi ini dapat memicu rasa frustrasi yang mendalam dan bahkan kebencian terhadap lawan jenis, yang dapat merusak interaksi sosial dan perkembangan emosional anak.
• Potensi Tindakan Kekerasan: Dalam kasus ekstrem, ideologi Incel dapat mendorong individu untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap wanita atau kelompok lain yang mereka anggap bertanggung jawab atas kesepian mereka.
• Mengganggu Kesehatan Mental: Terus-menerus merasa tidak berharga dan menyalahkan orang lain dapat berdampak negatif pada kesehatan mental remaja, menyebabkan depresi, kecemasan, dan masalah psikologis lainnya.
Mengapa Orang Tua Disarankan Menonton Serial “Adolescence”?
Meskipun judulnya mungkin terdengar tidak berbahaya, orang tua sangat disarankan untuk menonton serial “Adolescence” atau setidaknya mencari tahu lebih lanjut tentang kontennya. Dengan menonton sendiri, orang tua dapat:
• Memahami Potensi Bahaya: Menilai secara langsung apakah serial tersebut memang mengandung unsur-unsur ideologi Incel atau narasi problematik lainnya.
• Mengidentifikasi Karakter dan Tema Berbahaya: Memahami karakter mana yang berpotensi menjadi panutan yang buruk atau tema apa saja yang dapat memicu pemikiran negatif.
• Membuka Diskusi dengan Anak: Setelah menonton, orang tua dapat memiliki dasar untuk memulai diskusi yang sehat dan terbuka dengan anak tentang isu-isu yang diangkat dalam serial tersebut, termasuk bahaya ideologi Incel.
• Memberikan Perspektif yang Benar: Orang tua dapat memberikan perspektif yang lebih sehat dan realistis tentang hubungan, penerimaan diri, dan rasa hormat terhadap orang lain.
Langkah yang Dapat Dilakukan Orang Tua:
Selain menonton serial “Adolescence”, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk melindungi anak-anak dari pengaruh ideologi Incel dan konten berbahaya lainnya:
• Pantau Aktivitas Online Anak: Perhatikan jenis konten yang mereka tonton, situs web yang mereka kunjungi, dan dengan siapa mereka berinteraksi di media sosial.
• Edukasi tentang Hubungan yang Sehat: Ajarkan anak tentang pentingnya saling menghormati, persetujuan (konsen), dan komunikasi yang baik dalam hubungan.
• Bangun Komunikasi yang Terbuka: Ciptakan lingkungan di mana anak merasa nyaman untuk berbicara dengan orang tua tentang apa pun yang mereka lihat atau dengar.
• Ajarkan Keterampilan Berpikir Kritis: Bantu anak untuk mengembangkan kemampuan menganalisis informasi dan mengidentifikasi bias atau pesan yang berbahaya dalam media.
• Berikan Contoh yang Baik: Tunjukkan kepada anak bagaimana menjalin hubungan yang sehat dan menghargai orang lain.
Penting bagi orang tua untuk tidak meremehkan potensi bahaya ideologi Incel dan konten-konten serupa. Dengan meningkatkan kesadaran dan mengambil tindakan proaktif, kita dapat membantu melindungi generasi muda dari pengaruh negatif yang dapat merusak masa depan mereka. Mari bersama-sama menjadi garda terdepan dalam menjaga anak-anak kita dari bahaya ideologi yang meresahkan ini.